KOMPAS.com - Kecelakaan maut di Tanjakan Gentong menelan empat korban jiwa, pada Jumat (18/1/2019).
Sebuah truk tronton pengangkut pasir tiba-tiba mengalami rem blong saat menanjak di Tanjakan Gentong, Tasikmalaya. Akibatnya, 3 buah unit mobil tertabrak dan salah satu mobil, merek Toyota Agya, hancur terjepit truk.
Empat penumpang yang merupakan satu kelaurga di dalam mobil Agya meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Jajang Suhendi (35), sopir truk tronton bermuatan pasir, yang terlibat kecelakaan dengan Toyota Agya di Tanjakan Gentong, Tasikmalaya, mengakui rem truk miliknya blong.
"Saya membawa pasir penuh dari Tasikmalaya tujuan Purwakarta. Saat kejadian mobil mundur, saya injak rem jadi blong," kata Jajang saat ditemui di ruang Unit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (19/1/2019)
Setelah itu, dirinya mendengar suara tabrakan keras di bagian belakang truknya.
"Saya hanya ingat, bagaimana caranya mobil berhenti jangan sampai terus menabrak mobil di belakang. Jadi, saya terus membanting stir ke kiri sampai terguling dan berhenti," kata Jajang.
Setelah ditolong warga, dirinya mengaku kaget truk miliknya menjepit mobil Agya di belakangnya.
Baca Juga: Pengakuan Sopir Truk yang Tabrak Agya dan Menewaskan Satu Keluarga
Truk tersebut berjalan perlahan, namun tronton melebar ke lajur kanan jalan untuk menghindari beban tanjakan.
Sementara itu, ada tiga mobil yang berderet di belakang truk dengan arah yang sama menaiki tanjakan.
Tiga mobil itu adalah Toyota Avanza bernomor polisi B 1269 PYY, mobil korban satu keluarga tewas Toyota Agya bernomor polisi D1496 ADJ, dan Honda Brio bernomor polisi R 9378 TC.
Saat itu, mobil Avanza hendak menyalip dari sisi kiri truk tronton dan diikuti mobil Agya.