Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Sopir Truk yang Tabrak Agya dan Menewaskan Satu Keluarga

Kompas.com - 19/01/2019, 17:58 WIB
Irwan Nugraha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Jajang Suhendi (35), sopir truk bermuatan pasir yang terlibat kecelakaan dengan Toyota Agya yang menewaskan satu keluarga di Gentong, Tasikmalaya, menyebut, kecelakaan terjadi akibat rem kendaraannya blong.

"Saya membawa pasir penuh dari Tasikmalaya tujuan Purwakarta. Saat kejadian mobil mundur, saya injak rem jadi blong," kata Jajang, saat ditemui di ruang Unit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (19/1/2019).

Sesaat truknya mundur, lanjut Jajang, dirinya sempat kaget karena terdengar suara benturan keras di bagian mobil belakangnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Agya Terjepit Truk yang Menewaskan Satu Keluarga di Gentong

Dirinya berupaya untuk membanting stir habis ke kiri untuk menghentikan kendarannya.

"Saya hanya ingat, bagaimana caranya mobil berhenti jangan sampai terus menabrak mobil di belakang. Jadi, saya terus membanting stir ke kiri sampai terguling dan berhenti," ujar pria asal Bandung tersebut.

Saat kejadian, dirinya sempat ditolong warga sekitar untuk keluar dari truk tersebut. Ia sempat kaget saat melihat mobilnya menjepit mobil Agya di belakangnya.

"Saya juga kaget dan sempat syok, Pak. Sekarang mah saya terima saja bagaimana-mananya," ungkap dia.

Saat ini, Jajang masih dimintai keterangan oleh kepolisian di Unit Laka Lantas Mako Polres Tasikmalaya Kota. Kepolisian pun masih menghimpun data saksi kejadian dan belum bisa memberi keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Butuh 5 Jam, Keluarkan Satu Keluarga Penumpang Agya yang Tewas Terjepit Truk

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga berjumlah empat orang tewas dalam mobil Toyota Agya yang terjepit truk tronton di Tanjakan Gentong, Tasikmalaya, Jumat (18/1/2019) pukul 22.30 WIB.

Truk tronton bermuatan pasir itu menabrak dua mobil lainnya yang berada di belakangnya karena diduga tak kuat menaiki tanjakan ekstrem yang dikenal sebagai lokasi rawan kecelakaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com