Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kakek "Diasingkan" Anak Kandung di Medan, Dianggap Merepotkan sejak Stroke hingga Viral di Medsos

Kompas.com - 19/01/2019, 13:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Diduga Rahmadani kecewa karena penyakit ayahnya tak kunjung sembuh dan sering merepotkan dirinya.

Melihat kondisi tersebut, aparat Polsek Patumbak dan Kecamatan Medan Amplas sudah membawa Abdul ke rumah sakit untuk dirawat.

"Pak Abdul sudah kita bawa ke rumah sakit untuk dirawat," pungkas Dadang.

Baca juga: Fakta 6 Siswa Merokok di NTB, Orangtua Siswa Dipanggil hingga Kontrak Guru Tak Diperpanjang

 

4. Penjelasan anak kandung soal foto yang viral 

Rahmadani membantah pernah memasukkan ayahnya ke dalam kerangkeng besi. Menurut dia, yang terjadi bukan seperti yang ada dalam foto.

"Itu fotonya saat kami baru saja selesai membersihkan bapak (mencebok). Jadi, kami lepas baju dan celananya. Sebelum ini, pintu kamar bapak adalah terali besi. Ada pula yang memotret dan diunggah ke medsos. Jadilah heboh. Disangka kami mengandangkan bapak kami," tutur Rahmadani.

Selain itu, lanjut Rahmadani, setelah foto itu viral, TNI, polisi, dan pemerintah kecamatan sudah bertandang ke rumah mereka.

Sesudah itu, ayah mereka dibawa ke rumah sakit setempat guna mendapat tindakan medis.

Baca Juga: Kisah Sedih Pengantin di Palembang, "Wedding Organizer" Kabur, Tamu Tak Makan

 

5. Alasan anak "mengasingkan" ayah kandungnya

Foto seorang kakek berada dalam ruangan kecil mirip kurungan berpagar besi tanpa alas dengan posisi tertidur menghadap samping kanan beredar di media sosial Facebook.handout Foto seorang kakek berada dalam ruangan kecil mirip kurungan berpagar besi tanpa alas dengan posisi tertidur menghadap samping kanan beredar di media sosial Facebook.
Menurut Ramdhani, ayahnya kehilangan kemandirian hidup semenjak mengidap penyakit lumpuh pada pertengahan bulan September 2018.

Sejak penyakit tersebut mendera, ayahnya menjadi tak bisa melakukan segala hal sendiri, termasuk untuk buang air besar dan buang air kecil. Sebelum lumpuh, ayahnya tidur di kamar tidur.

Rahmadani mengaku, dia dan suaminya seringkali dibuat repot karena kotoran ayahnya melumuri lantai, bahkan sampai ke dinding kamar.

Tak tahan menghadapi itu, mereka berdua kemudian membuatkan satu kamar khusus di bagian belakang rumah untuk tempat ayah mereka.

"Kebetulan di kamar yang dahulu ada bapak saya, juga ada barang-barang kami. Terkena sama kotoran bapak. Makanya kami buatkan kamar itu," ujar Rahmadani Saat dikonfirmasi pada Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Fakta di Balik Cerita Risma Angkat Anak Asuh

 

Sumber: Tribun Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com