Salin Artikel

5 Fakta Kakek "Diasingkan" Anak Kandung di Medan, Dianggap Merepotkan sejak Stroke hingga Viral di Medsos

KOMPAS.com - Abdul Zalil (68), kakek penderita stroke di Medan akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Foto Abdul di dalam sebuah ruangan semacam kerangkeng sebelumnya menjadi viral. Sang putri, Rahmadani, angkat bicara untuk menjelaskan duduk perkaranya.

Dia membantah telah memperlakukan ayah kandungnya secara tidak manusiawi. Foto yang viral tersebut diambil saat dirinya usai memandikan ayahnya dan belum sempat mengenakan baju.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

Dari foto yang beredar di Facebook, seorang kakek berada di dalam ruangan kecil mirip kurungan berpagar besi. Kakek bernama Abdul Zalil uitu dalam posisi tidur menghadap samping kanan tanpa alas.

Tampak juga sebuah piring plastik berwarna oranye di dekat sang kakek yang diketahui menderita stroke. Selain piring, ada sebuah botol minuman mineral 1,5 liter.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto membenarkan, pihaknya mendapati seorang pria bernama Abdul Zalil (68) berada dalam kondisi yang sama dengan di foto tersebut.

"Saat ditemukan, bapak dengan tiga orang anak ini tidur tanpa alas di ruangan mirip penjara," kata Dadang, Kamis (17/1/2019).

 

"Yang lebih memprihatinkan selama berada di ruangan tersebut, Abdul dalam kondisi telanjang," kata Kapolrestabes Kombes Dadang.

Dadang lalu menjelaskan, selama ini Abdul tinggal bersama putrinya bernama Rahmadani (28) di sebuah rumah kontrakan.

Dua anak Abdul lainnya diketahui bekerja di Malaysia dan diduga sudah tidak peduli lagi dengan keadaan Abdul.

 

Para tetangga sempat kecewa terhadap Rahmadani yang menempatkan Abdul di salah satu ruangan yang ada di belakang rumah yang mereka sewa.

Diduga Rahmadani kecewa karena penyakit ayahnya tak kunjung sembuh dan sering merepotkan dirinya.

Melihat kondisi tersebut, aparat Polsek Patumbak dan Kecamatan Medan Amplas sudah membawa Abdul ke rumah sakit untuk dirawat.

"Pak Abdul sudah kita bawa ke rumah sakit untuk dirawat," pungkas Dadang.

 

"Itu fotonya saat kami baru saja selesai membersihkan bapak (mencebok). Jadi, kami lepas baju dan celananya. Sebelum ini, pintu kamar bapak adalah terali besi. Ada pula yang memotret dan diunggah ke medsos. Jadilah heboh. Disangka kami mengandangkan bapak kami," tutur Rahmadani.

Selain itu, lanjut Rahmadani, setelah foto itu viral, TNI, polisi, dan pemerintah kecamatan sudah bertandang ke rumah mereka.

Sesudah itu, ayah mereka dibawa ke rumah sakit setempat guna mendapat tindakan medis.

 

Sejak penyakit tersebut mendera, ayahnya menjadi tak bisa melakukan segala hal sendiri, termasuk untuk buang air besar dan buang air kecil. Sebelum lumpuh, ayahnya tidur di kamar tidur.

Rahmadani mengaku, dia dan suaminya seringkali dibuat repot karena kotoran ayahnya melumuri lantai, bahkan sampai ke dinding kamar.

Tak tahan menghadapi itu, mereka berdua kemudian membuatkan satu kamar khusus di bagian belakang rumah untuk tempat ayah mereka.

"Kebetulan di kamar yang dahulu ada bapak saya, juga ada barang-barang kami. Terkena sama kotoran bapak. Makanya kami buatkan kamar itu," ujar Rahmadani Saat dikonfirmasi pada Kamis (17/1/2019).

 

Sumber: Tribun Medan

https://regional.kompas.com/read/2019/01/19/13395981/5-fakta-kakek-diasingkan-anak-kandung-di-medan-dianggap-merepotkan-sejak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke