Ketum PBNU Doakan Jokowi-Ma'ruf Berhasil di Pilpres 2019

BOYOLALI, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Agil Siraj mendoakan hajat pasangan capres-cawapres nomer urut satu Joko Widodo-Ma'ruf Amin terkabul pada pilpres 2019.

Doa itu disampaikan Said saat menjadi pembicara Haul ayahanda Presiden Jokowi, Wijiatno Notomihardjo dan pendiri Pondok Pesantren Zumrotut Tholibin, KH Zuhdi Hasan di Dusun Karangjoho, Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat ( 18/1/2019) malam.

Acara tersebut dihadiri ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, Ketua Umum Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa, Muchammad Nabil Haroen, tokoh ulama dan ribuan warga.

"Hari ini kita memperingati haul. Haul itu memperingati kebaikan leluhur kita yang sudah meninggal. Kalau kita mendoakan bapaknya (almarhum Wijiatno), maka sekalian anaknya (Jokowi) kita doakan," kata Said.

Said mengatakan, kapasitasnya bukan sebagai juru kampanye. Namun, ia mendoakan agar hajat Jokowi-Ma'ruf terkabul pada pilpres 2019.

"Di sini saya bukan kampanye. Bukan jurkam. Tetapi mendoakan. Boleh nggak itu. Mudah-mudahan doa kita diterima Allah sehingga Pak Jokowi dan KH Maruf Amin terkabul maksudnya dan berhasil. Bukan kampanye. Tapi mendoakan," kata Said.

Said menjelaskan, sebelum maju sebagai cawapres, Ma'ruf Amin menjabat sebagai Rais Aam PBNU dan Ketua Umum MUI.

Selain itu, sejak muda menjadi anggota DPRD partai NU kemudian terakhir DPR RI PKB.

"Selanjutnya menjadi Rais Aam PB NU. Setelah cawapres beliau mundur dari jabatan itu. Mudah-mudahan tujuan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin dikabul Allah SWT, " kata Said.