ACEH UTARA, KOMPAS.com – Sehari setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia, Kabupaten Aceh Utara, kondisi penderita gizi buruk akut, Intan Zahar (4) mulai membaik.
Anak pertama dari pasangan Yusri dan Nur Bayani, warga Desa Kuala Keureto, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara kini ditangani tim gizi Rumah Sakit Umum Cut Meutia dan dokter spesialis anak.
“Alhamdulillah, kondisinya menunjukan perbaikan. Mulai bisa minum susu dan tidak muntah lagi. Sebelumnya, kalau minum susu atau makan itu muntah terus,” kata Kepala Hubungan Masyarakat RSU Cut Meutia, Aceh Utara, Saiful, Jumat (18/1/2019).
Baca juga: Bocah Gizi Buruk Akut Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit
Dia menyebutkan, sejauh ini, pihaknya masih mampu menangani kondisi bayi penderita gizi buruk akut tersebut. Tim dokter dan tim gizi, sambung Saiful, berupaya sedapat mungkin bisa mengobati pasien dari keluarga tidak mampu itu.
“Kami upaya semaksimal mungkin, yang terbaik kami berikan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Intan Zahar, menderita gizi buruk akut alias marasmus. Kondisi anak keluarga nelayan itu tinggal kulit dan tulang. Bahkan, dua pekan terakhir kondisinya terus memburuk.