Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumus Ridwan Kamil akan Masa Depan Indonesia, Jadi Adidaya atau Bubar

Kompas.com - 04/01/2019, 11:04 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah sebuah konten yang berisi renungan dan harapannya untuk Indonesia pada 2019. Konten tersebut diunggah di akun resmi Instagram-nya, @ridwankamil.

Baru beberapa jam diunggah, konten tersebut telah disukai lebih dari 82.000 akun dan lebih dari 1.200 respons masyarakat memenuhi kolom komentarnya.

Menariknya, Ridwan Kamil menulis "rumus" mengenai masa depan Indonesia itu dalam tulisan tangan yang sangat rapi.

Sontak, tulisan itu menjadi sorotan followers-nya. Bahkan, ada yang menilai tulisan tangan itu seperti sebuah font atau gaya tulisan yang ditulis di komputer.

"Nganggo bolpoint naon pak?? Meuni jadi cakep font tulisan tangannyah ????????," tulis salah seorang warganet.

Baca juga: Ridwan Kamil Buka Peluang Warga Jadi Ajudan Pribadi

 

Jadi adidaya atau bubar

Mantan Wali Kota Bandung yang akrab disapa Kang Emil ini menuliskan, Indonesia merupakan suatu negeri yang indah, meski tak dapat dipungkiri masih banyak masalah di dalamnya.

Indonesia terbentuk dari ribuan pulau yang terbentang, gunung dan pantai, maka diperlukan ilmu dan sikap yang arif agar Tanah Air jauh dari bencana.

Menurut dia, apabila menginginkan Indonesia bersatu dan menjadi negara adidaya, tentunya hal tersebut dapat terwujud dengan dukungan dari beberapa faktor, termasuk masyarakat yang menjadi bagian untuk mewujudkannya.

Angka kemiskinan yang menjadi momok, kebodohan dan pertengkaran yang ada, dapat diubah dengan kerja keras, toleransi, inovasi dan persatuan.

Salah satu tulisannya berbunyi seperti ini:

"2019 kita jadikan sebagai tahun kebangkitan bangsa, tahun persatuan, tahun kemajuan, tahun penuh kedamaian, dan tahun tanpa bencana."

Faktor terpenting untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut ada pada sumber daya manusia unggul, yang mempunyai ilmu atau kecerdasan, iman, akhlak, dan kesehatan.

Kang Emil juga memetakan sebuah konsep pendukung dari faktor lain, seperti menjaga nilai-nilai Pancasila, menjaga persatuan, menjadga demokrasi, mengejar ketertinggalan, bekerja keras, dan selalu berinovasi.

Namun, apabila yang tertanam adalah sifat-sifat buruk seperti bermalas-malasan, menganggu nilai Pancasila, intoleran, serta bertengkar karena politik, korban hoaks, dan keyakinan, jangan berharap Indonesia akan maju, melainkan sebaliknya.

Berikut unggahannya:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

RENUNGAN DAN HARAPAN untuk Indonesia 2019. Dimuat di Koran Tempo kemarin.

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Jan 3, 2019 at 4:00pm PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com