Gedung diprediksi selesai pada 2020 dan akan dibuka untuk perkuliahan tahun ajaran 2019/2020.
“Kalau pembangunan belum selesai, perkuliahan akan diletakkan di kampus tengah kota di Menteri Supeno. Kalau sudah jadi, baru berpindah kesini,” tambahnya.
Setelah gedung perkuliahan, di lokasi seluas 7 hektar ini juga akan dibangun rumah sakit dan sejumlah bangunan penunjang lain. Semua bangunan ditarget selesai dibangun dalam rentang waktu 2 tahun.
“Tahap pertama ini gedung kuliah, lalu nanti ada rumah sakit, lalu fakultas kedokteran.. Sebetulnya punya banyak desain ruang, akan beberapa gedung dan itu bertahap,” tambahnya.
Selain menteri Nasir, sejumlah pejabat hadir dalam peletakan batu pertama ini. Antara lain Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Sekda Jawa Tengah Sri Puryono, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, pimpinan Yayasan Sandjojo, dan tamu undangan lain.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berkomitmen untuk membantu proses perizinan gedung kuliah dan rumah sakit. Lokasi di Mijen juga dinilai strategis, sehingga menambah variasi bagi masyarakat Semarang yang ingin belajar dan berobat.
“Kami beroda agar keinginan bisa terwujud, sehingga menambah variasi masyarakat sekolah di perguruan ini. Soal perizinan harus. Setiap warga yang ngurus izin kalau prosedur lengkap pasti nanti dibantu,” ujar alumus Unika ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.