Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Anak Krakatau Labil, Nakhoda Kapal Diharapkan Waspada

Kompas.com - 27/12/2018, 16:25 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah,
Khairina

Tim Redaksi

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Nakhoda kapal yang berlayar di Selat Sunda diharapkan waspada mengingat erupsi Gunung Anak Krakatau yang tidak menentu.

Pengumuman tersebut disampaikan Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten. Kemenhub mengeluarkan Surat Edaran No. UM.003/371/8/KSOP.Btn-18 tanggal 26 Desember 2018.

Masyarakat  di Perairan Banten, khususnya, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan berkaitan dengan erupsi gunung Anak Krakatau dan cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Siaga, Kemensos Pindahkan Dapur Umum

Kepala Kantor KSOP Kelas I Banten Herwanto mengatakan, pihaknya mengingatkan pada masyarakat atau wisatawan dan kapal atau perahu yang melintas untuk tidak mendekati Pulau Krakatau.

“Kami juga mengimbau kepada nakhoda untuk selalu memonitor dan memantau berita cuaca melalui website BMKG serta berita erupsi Anak Krakatau dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Geologi, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau dan atau melalui semua alat yang dapat digunakan untuk menerima berita cuaca di atas kapal, baik itu Navtex, Weather Fax, atau Weather Telex, kemudian melakukan tindakan yang diperlukan sesuai prosedur di atas kapal,” kata Herwanto pada Kamis (27/12/2018).

Para nakhoda, lanjut Herwanto, juga wajib memastikan kondisi permesinan, kemudi dan peralatan navigasi kapal berfungsi dengan baik, demikian pula dengan kelengkapan alat keselamatan kapal.

“Selain itu, penting bagi nakhoda untuk mengoperasikan kapal sesuai prosedur yang ada, seperti memastikan dan melaporkan bahwa unit-unit muatan dan kendaraan yang dimuat diatas kapal telah diikat (dilashing) dan aman untuk pelayaran, serta mengecek posisi berlabuh jangkar untuk memastikan kapal tidak larat dan diawaki cukup pada saat kapal labuh jangkar,” katanya lagi.

Adapun untuk kegiatan bongkar muat di pelabuhan, Herwanto juga mengimbau kepada para stakeholder terkait agar memperhatikan kondisi cuaca dan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Sedangkan untuk kapal–kapal kecil dengan ukuran di bawah 35 GT dan kapal-kapal nelayan diimbau untuk menunda keberangkatan hingga cuaca dipastikan sudah benar-benar aman.

Herwanto menambahkan, surat edaran itu berlaku mulai tanggal 26 Desember 2018 sampai 1 Januari 2019 mendatang.

Apabila para nakhoda atau pelaku pelayaran lain membutuhkan informasi atau pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi kantor KSOP Kelas I Banten dengan nomor telpepon (0254) 571009 – 571013 atau melalui -alamat e-mail ksopbanten@gmail.com.

Kompas TV Badan Geologi pada Kementerian ESDM hari ini merilis peningkatan status Gunung Anak Krakatau. Status Gunung Anak Krakatau saat ini siaga dengan zona berbahaya diperluas menjadi lima kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com