GORONTALO, KOMPAS.com – Gelombang tinggi (rough sea) hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku.
Peringatan ini berlaku untuk Jumat–Sabtu (28-29/12/2018).
Peringatan ini disampaikan Ricky Daniel Aror, Kepala Seksi Observasi dan Informasi, Stasiun Meterorologi Kelas II Maritim Bitung yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo kepada semua pihak agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Baca juga: Gelombang Tinggi di Sejumlah Daerah, Wisatawan Diimbau Jauhi Pantai
Nelayan diharapkan mewaspadai angin yang memiliki kecepatan lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,23 meter.
Operator kapal tongkang agar mewaspadai kecepatan angin di atas 16 knot dan gelombang lebih dari 1,5 meter.
Kapal feri harus mewaspadai angin berkecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kargo dan kapal pesiar harus mewaspadai angin kecepatan 27 knot ke atas dan gelombang tinggi di atas 4 meter.
“Masyarakat dan kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar peringatan dini harap memperhatikan kondisi tersebut,” kata Kepala BMKG Gorontalo Indar Adi Waluyo, Kamis (27/12/2018).
BMKG juga mengingatkan adanya gelombang moderat dengan tinggi 1,25 – 2,5 meter yang berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian barat, perairan utara Sulut, Teluk Tomini Selatan Gorontalo, Teluk Tomini Utara Poso, Perairan Bitung–Manado, dan Perairan selatan Sulut.