Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas! Badai Tropis “Man Yi” Picu Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Kompas.com - 22/11/2018, 13:14 WIB
Iqbal Fahmi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi kemunculan badai tropis "Man-Yi" di Samudera Pasifik utara Papua, Kamis (22/11/2018). Badai ini disebut bakal memicu gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan.

Pusat badai memiliki tekanan 996 hektopascal dan kecepatan angin maksimum 40 knot.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan mengatakan, badai tersebut bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 20 knot.

Sirkulasi Eddie terpantau di barat Sumatera dan Laut Arafuru serta terdapat pola tekanan rendah di Teluk Thailand dan Laut Sulu bagian utara.

Baca juga: Badai Tewaskan Gadis yang Dipaksa Tinggal di Gubuk karena Haid

“Badai ini dapat berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin yang cukup signifikan di beberapa wilayah,” kata Rendi.

Selain badai tropis, angin timuran yang cukup konsisten dengan kecepatan 37 kilometer per jam (20 knot) juga terdapat di Laut Jawa bagian barat, Laut Natuna Utara, Laut Bali bagian timur, perairan utara Flores, dan Laut Sulawesi bagian barat.

“Dampak gelombang tinggi juga akan dirasakan oleh masyarakat di pesisir selatan Jawa dan Yogyakarta, gelombang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter,” ujar dia.

Peringatan ini, kata Rendi, mulai berlaku sejak hari ini dan akan terus berlangsung hingga Selasa (27/11/2018) pekan depan.

Untuk itu, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat, nelayan dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di laut selatan Jawa untuk mempertimbangkan kondisi tersebut.

Baca juga: Badai “Kong-Rey” Picu Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Dia merinici, untuk kapal nelayan yang beroperasi di perairan dangkal, kecepatan angin dapat mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter.

Sedangkan kapal tongkang dan ferry, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.

“Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, kecepatakn angin dapat lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com