Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 13 Kabupaten di Sumut Berpotensi Hadapi Bencana Longsor

Kompas.com - 20/12/2018, 13:23 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Tingginya curah hujan di Kabupaten Karo kembali menyebabkan longsor yang menutup badan jalan. Akibatnya jalan desa menuju kota terputus.

Banyak warga kehilangan harta bendanya karena hanyut terbawa arus. Bencana diduga karena intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan.

"Ada juga jembatan penghubung antar dusun terputus. Kami bersama tim gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi. Harapannya masyarakat tetap waspada dengan bencana alam," kata Bahagia.

Sumatera Utara menjadi daerah yang sangat riskan bencana alam. Ini dapat dilihat dari trafik musibah yang terjadi sepanjang 2015-2016, dalam dua tahun tersebut terjadi 493 bencana alam yang didominasi banjir bandang sebanyak 299 kejadian.

Selain banjir, bencana yang sering melanda adalah cuaca ekstrim, gempa bumi, abrasi, kebakaran hutan, epidemi, dan kekeringan.

"Sebagian besar banjir terjadi di wilayah topografi rendah di pesisir timur Sumut. Cuaca ekstrim dan musim hujan yang berkepanjangan menjadi penyebabnya, hingga berujung longsor secara periodik. Selain itu, bencana alam yang masih terus berlangsung dan memerlukan perhatian bersama adalah erupsi Gunung Sinabung," ujar Edison.

Pemerintah Sumatera Utara mengambil sikap dengan memprioritaskan program pengurangan risiko bencana. Salah satunya dengan penguatan kelembagaan khususnya organisasi perangkat daerah yang mengurus kebencanaan dan pengintegrasian pengurangan risiko ke dalam rencana tata ruang wilayah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Para bupati dan wali kota diingatkan bahwa urusan penanggulangan bencana harus menjadi urusan strategis dan prioritas dalam perencanaan dan anggaran Pemda. Ini dalam upaya mengantisipasi dan meminimalisir penderitaan rakyat akibat bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com