Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Penemuan 45 Jasad Korban Tsunami Aceh, Tangisan Seorang Ibu hingga 4 Korban Teridentifikasi

Kompas.com - 20/12/2018, 12:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Pasca-penemuan jenazah di lokasi pembangunan perumahan bersubsidi di Desa Gampong Kajhu, perangkat desa meminta proyek dihentikan sementara.

Warga dan petugas akan memastikan terlebih dahulu lokasi tersebut tidak ada jenazah korban gempa dan tsunami.

Seperti diketahui, Gampong Kajhu merupakan salah satu lokasi yang terparah terdampak bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 lalu.

Di Banda Aceh dan Aceh Besar tercatat ada 11 lokasi kuburan massal yang diketahui dengan resmi sehingga memudahkan warga untuk melakukan ziarah. Namun, kuburan massal di lokasi tersebut diduga belum terdaftar.

Baca Juga: Tinggal di Malaysia dengan Identitas Palsu, Anak dari Korban Tsunami Dipulangkan ke Aceh

4. Tangisan Mariani saat teringat puterinya

Penemuan 45 jenazah tersebut ternyata menguak kenangan salah satu warga, Mariani. Dirinya bergegas menuju meunasah, tempat 45 jenazah disemayamkan sementara.

“Mereka bilang itu warga yang meninggal ketika musibah gempa dan tsunami tahun 2004 lalu,” kata Mariani.

Mariani berharap dirinya mendapat kepastian akan nasib putrinya, Nurmalawati. Putrinya hilang saat gempa dan tsunami menerjang keluarganya tahun 2004 lalu.

“Saya yakin ia ada di sini karena rumahnya tak jauh dari meunasah ini, saya ikhlas jika ia kemudian akan dikuburkan bersama mayat yang lainnya,” ungkap Mariani sambil terisak, Rabu (19/12/2018).

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Penemuan 11 Jenazah di Selat Malaka, Foto Selfie Terakhir hingga Janji Marian

5. Beberapa jenazah berhasil teridentifikasi

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan, 45 jenazah tersebut terdiri dari 25 laki-laki dan 20 perempuan.

Empat di antaranya bisa diidentifikasi dari penemuan SIM dan KTP merah putih yang melekat pada jenazah.

Keempat Jenazah yang teridentifikasi masing-masing bernmaa Mariam Husin (perempuan) beralamat di Ule Jurong Baroh Simpang Tiga, Sigli, berdasarkan KTP Merah Putih dan Sri Yuniza SH (perempuan) tinggal di Sei Karang berdasarkan SIM.

Lalu Faizal Reza (laki-laki) beralamat di Idi, Aceh Timur, berdasarkan KTP dan Burhanuddin (laki-laki) beralamat di Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.

“Jenazah atas nama Sri Yuniza akan diambil keluarganya,” kata Ahmad Dadek, Rabu (19/12/2018). Semua jenazah langsung dimakamkan di tanah kuburan milik Gampong Kajhu.

Baca Juga: Menuntaskan Rasa Penasaran di Museum Tsunami Aceh

Sumber: KOMPAS.com (Daspriani Y Zamzami)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com