Polres Kota Tasikmalaya Minimalisasi Kemacetan Gentong Jelang Natal dan Tahun Baru

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Polres Kota Tasikmalaya menggelar gelar pasukan Operasi Lilin Tahun 2019 yang dipimpin langsung Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Kamis (20/12/2018) pagi.

Operasi tahun ini fokus dalam pengamanan tempat peribadatan Natal, peredaran minuman keras jelang Tahun Baru, dan antisipasi kemacetan di Jalur Selatan Jawa, terutama di Gentong, Tasikmalaya.

“Kita sudah menggelar Operasi Lilin Tahun ini dengan fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru di wilayah Tasikmalaya. Untuk jalur Gentong, kita sudah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan beberapa solusinya,” kata Kepala Polres Kota Tasikmalaya, AKBP Febry Maruf, seusai apel gelar pasukan di Mako Polres Kota Tasikmalaya, Kamis pagi.

Baca juga: Ribuan Botol Miras Dimusnahkan di Kota Santri Jelang Natal dan Tahun Baru

Kepolisian bersama TNI dan pemerintah terkait telah bersinergi dan bersama-sama berkomitmen untuk menyukseskan operasi tersebut.

Bahkan, seluruh komponen masyarakat mulai dari para ulama, tokoh masyarakat, dan unsur kepemudaaan pun telah bersiap untuk membantu mengamankan Natal dan pergantian tahun beberapa hari lagi.

“Masyarakat pun turut serta untuk menyukseskan pelaksanaan pengamanan ini. Alhamdulillah, situasi selama ini di Kota Tasikmalaya selalu kondusif dan aman,” tambah dia.

Pihak kepolisian dalam operasi ini menurunkan hampir seribuan anggota dibantu TNI dan petugas dari pemerintah daerah, seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan setempat.

Tim khusus macet Gentong

Febry menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk mengantisipasi kemacetan di Gentong, Tasikmalaya, yang rawan setiap hari libur dan arus mudik atau balik.

Mulai dari penempatan petugas di sepanjang jalur itu, sampai tim khusus ganjal mobil untuk membantu kendaraan yang tak kuat menaiki beberapa tanjakan di jalan tersebut.

Baca juga: Selama Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Siagakan Panggilan Darurat 199

“Kita ada tim khusus untuk antisipasi itu (macet gentong). Mulai dari penempatan petugas yang siap selama 24 jam, sampai tim khusus ganjal,” ungkap dia.

Tim ganjal sendiri nantinya akan disiagakan di tiap-tiap titik tanjakan dan belokan yang tajam. Mereka akan memonitor langsung kendaraan yang sekiranya bisa mogok di jalur tersebut.

Nantinya, tim ganjal akan langsung menghampiri kendaraan yang tak kuat tersebut untuk menahan pakai alat khusus, supaya tak menimbulkan kecelakaan bagi kendaraan lainnya di belakangnya.

“Tim ganjal nanti akan dilengkapi dengan alat khusus mengganjal ban kendaraan yang tak mampu menaiki tanjakan atau mogok di jalan,” pungkas dia.