Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 15 Tahun Tewas Setelah Memegang Kabel Telanjang Aliran Listrik

Kompas.com - 13/12/2018, 22:41 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TIMIKA, KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Roberto Bapaimu (15), warga Kilometer 8, Kabupaten Mappi, Papua, tewas setelah memegang kabel telanjang aliran listrik, Kamis (13/12/2018).

Awalnya, sekitar pukul 10.00 WIT, Polres Mappi mendapat laporan dari warga bernama Nanang Hartono, bila di Kilometer 8, telah ditemukan seorang laki-laki yang tergeletak dalam keadaan meninggal dunia dengan memegang kabel aliran listrik.

Menindak lanjuti informasi tersebut, anggota piket fungsi yang dipimpin AKP Andriakso mendatangi dan melakukan olah TKP, memeriksa saksi, serta keluarga korban.

Baca juga: Mulyono Tewas Kesetrum Kabel Listrik yang Dipasang untuk Menjebak Tikus

Dari keterangan beberapa saksi diketahui bahwa, pada Rabu (12/12/2018) pukul 18.00 WIT, korban sempat bertengkar dengan bapaknya.

Karena takut, korban kemudian lari meninggalkan rumah dan selanjutnya pukul 20.00 WIT sampai dengan larut malam, korban bersama dengan beberapa pekerja batu bata bermain kartu.

Pada Kamis (13/12/2018) pukul 02.00 WIT, korban meninggalkan teman-temanya, hingga sekitar pukul 04.00 WIT, tetangga mendengar teriakan minta tolong. Karena masih gelap, mereka takut keluar rumah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes (Pol) Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, dari hasil olah TKP terlihat kedua tangan korban terdapat bekas luka bakar.

Selain itu, bagian dada hingga perut korban hitam akibat terbakar aliran listrik, serta mata dalam keadaan terbuka.

Baca juga: Saya Takut Lihat Mama Kesetrum, Semoga Mama Masuk Surga

"Dari hasil visum dokter bahwa korban meninggal akibat terkena setrum aliran listrik hingga cairan dalam darah dalam tubuh korban habis, hingga separuh tubuh korban terbakar hitam," kata Kamal.

Menurut Kamal, kabel instalasi di sekitar areal TKP sangat tidak layak, sebab kabel tersebut telanjang.

"Amburadul cara instalasi, serta sangat berbahaya bagi keamanan pengguna dan warga sekitar," pungkas Kamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com