Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulyono Tewas Kesetrum Kabel Listrik yang Dipasang untuk Menjebak Tikus

Kompas.com - 09/12/2018, 18:45 WIB
Hamzah Arfah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Bermaksud memasang kabel listrik untuk mengusir hama tikus dari sawah miliknya, Mulyono (60), warga Desa Truni, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, justru mengalami nasib nahas.

Bukan tikus yang berhasil diusir, malah Mulyono yang menjadi korban. Dia ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (8/12/2018) malam, oleh warga setempat yang juga hendak mengunjungi sawah.

“Kejadiannya tadi malam, dengan saksi atas nama Kacung yang hendak melihat sawah miliknya. Ketika melintas di jalan pematang sawah milik korban, Kacung kaget saat menegur sapa tapi tidak direspon,” ujar Kasubag Humas Polres Lamongan, Kompol Harmudji, Minggu (9/12/2018).

Baca juga: Kisah Negara Kecil di Samudra Hindia Pakai Tebu untuk Hasilkan Listrik

Kacung juga melihat salah satu tangan korban terlilit kabel dengan aliran listrik di lahan sawah miliknya. Dia lalu memanggil dan memberitahu warga Desa Truni yang lain untuk meminta tolong.

Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian, usai mendapat laporan dari warga mengenai kejadian tersebut, guna memastikan bila korban meninggal dunia lantaran kesetrum kabel listrik dan bukan faktor lain.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,” ucap dia.

Baca juga: Draf Kendaraan Listrik Dibahas ke DPR

Saat korban dievakuasi, ditemukan tanda luka di bagian bahu kiri korban yang merupakan bekas kesetrum. Dengan pihak keluarga korban juga menolak untuk dilakukan visum.

“Pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan visum, sudah ada surat pernyataan yang dibuat oleh keluarga korban,” pungkasnya.

Sebelumnya, korban tewas karena tersengat aliran listrik yang mengalir di kabel yang dipasang untuk mengusir hama tikus di sawah juga dialami oleh Sukardi (50), warga Desa Maduran, Kecamatan Maduran, Lamongan, pada Selasa (4/12/2018) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com