Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jateng Ajak Masyarakat Jihad Melawan Narkoba

Kompas.com - 10/12/2018, 16:25 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengajak masyarakat ikut berjuang dan berjihad melawan peredaran narkoba. Narkoba merupakan ancaman nyata yang bisa merusak generasi bangsa.

Hal itu disampaikan Gus Yasin, saat hadir pada pembukaan seminar nasional bertajuk 'Rehabilitasi Korban dan Pecandu Napza Menuju Indonesia Sehat, Jawa Tengah Hebat Tanpa Narkoba', oleh Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) PW GP Ansor Jateng, di Pendopo Pengabdian, Kota Magelang, Senin (10/12/2018).

“Kita kibarkan jihad melawan narkoba, menyelamatkan bangsa dari jeratan narkoba. Sebab, karena narkoba, bangsa jadi tidak berdaya, anak muda terlena dengan tipu daya, akan mati sia-sia,” tegas pria yang akrab dipanggil Gus Yasin itu.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Polresta Surakarta Amankan 19 Penyalahguna Narkoba

Ia menyebut, berdasarkan data BNN Jawa Tengah pada tahun 2017, pengguna narkoba terhitung masih sangat tinggi, angkanya mencapai 300.000 jiwa. Mereka tak hanya usia dewasa, namun juga anak-anak.

“Malahan hampir 27 persen penggunanya adalah kalangan pelajar dan mahasiswa, maka ini sangat memprihatinkan,” kata dia.

Pihaknya terus melakukan sosialisasi pencegahan penggunaan dan peredaran narkotika melalui para guru ngaji. Mereka dapat menyampaikannya ke para murid-muridnya yang masih anak-anak.

"Edukasi dan penanaman nilai-nilai agama juga penting sebagai tameng bagi anak-anak kita dalam menghadapi gempuran narkoba," imbuh dia.

Selain itu, Yasin juga mengingatkan pada para orangtua dan guru, untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya.

Bukan bermaksud membatasi ruang gerak, namun untuk antisipasi agar tidak terjadi salah pergaulan.

Baca juga: Disuruh Pacar, Gadis Berparas Ayu Ini Nekat Edarkan Sabu-sabu

"Ibu-Bapak, Bu Guru-Pak Guru, nyuwun tulung awasi pergaulan anak-anak kita. Bangun komunikasi secara baik dengan anak-anak kita, agar mereka merasa nyaman berada di rumah. Jangan biarkan anak-anak kita enjoy di luar sana, tanpa kita pernah tahu apa yang mereka perbuat dan lakukan," imbau dia.

Yasin yang hadir mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu mengungkapkan bahwa sudah saatnya sekarang menyatukan kata dengan perbuatan. Termasuk mengampanyekan jargon 'Anak Muda Enggak Pakai Narkoba Itu Keren'.

"Kebanggaan saya ketika seluruh elemen masyarakat menyatakan satu barisan melawan narkoba. Luar biasa. Ulama, Kyai, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ormas, dan juga rekan-rekan Ansor, menjadi barisan paling depan untuk melawan narkoba," papar Yasin.

Pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan GP Ansor Jateng menggelar kegiatan ini, sebagai salah satu catatan emas perjuangan melawan barang haram itu.

Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan, pihaknya juga menyambut baik adanya kegiatan gerakan anti narkoba oleh GP Ansor Jateng.

“Saya waktu diberi surat pinjaman tempat, saya langsung setujui. Sebab, narkoba adalah musuh bersama,” kata dia.

Sigit mengungkapkan, di Kota Magelang, ada beberapa wilayah di tingkat RW yang sudah mengikrarkan sebagai kampung bebas narkoba dan minuman keras.

“Bahkan, beberapa hari lalu, saya mencanangkan salah satu RW, untuk komitmen melaporkan jika menemukan peredaran narkoba,” ungkap dia.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pemuda Pemakai dan 2 Wanita Pengedar Sabu di Riau

Pada seminar ini, hadir pula sebagai narasumber antara lain, Kepala BNNP Jateng Brigjend Pol Muhammad Nur, Direktur RSKPN Kemensos RI Wakito Budi Kusumo, aktivis anti narkoba yang juga vokalis band Govinda yakni Muhammad Irfan Hadari atau Ifan Govinda, Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly.

Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly mengatakan, tidak ada kata lain pada narkoba selain lawan. Sebab, efeknya sangat berbahaya untuk generasi masa mendatang.

“Maka, Ansor telah membentuk badan khusus yaitu Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR), dalam rangka agar generasi muda bisa diselamatkan dan dijaga sehingga Indonesia punya optimism,” tegas dia.

BAANAR yang didirikan sejak 2016 itu telah ada hampir di semua wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Kepengurusannya gencar melakukan sosialisasi pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com