Masuk di depan gua tanpa alas kaki adalah tradisi untuk menjaga kesucian tempat tersebut.
Pantangan lain, warga juga tak diperkenankan membawa makanan haram seperti daging babi dan anjing masuk ke dalam lokasi.
Sebab, menurut Ronald, pantangan itu dilakukan karena Raja Sisingamangaraja menganut ajaran Parmalim.
"Terus jangan berbicara sembarangan, jangan terkejut kalau melihat hal aneh kalau melanggar. Karena ini adalah tempat yang sakral. Ini adalah rumahnya,” ungkap Ronald.
Bersambung ke: Mengunjungi Tombak Sulu-sulu, Gua Kelahiran Sisingamangaraja Pertama (2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.