HUMBAHAS,KOMPAS.com - Satu ruangan disekat 2 terlihat ramai dikerumuni para pelajar. Mereka semua masih menggunakan seragam sekolah pramuka lengkap siang itu.
Ruangan yang mirip bentuk garasi, disulap menjadi perpustakaan umum untuk seluruh pelajar mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Rak buku di sudut ruangan terlihat tersusun rapi. Wajah para pelajar ini nampak serius membalikkan selembar demi selembar halaman buku yang mereka baca.
Baca juga: Mimpi Anak Danau Toba di Langkah Kaki Togu dan Biston, Berburu Jangek hingga Dikira Orang Gila (2)
Itu adalah Balai Pustaka Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI) yang digagas oleh Jery Lumban Gaol pada Juli 2017 lalu.
Perpustakaan yang berada di Desa Hutapaung, Kecamata Polung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara tersebut meminjamkan seluruh jenis buku secara gratis bagi seluruh pelajar.
Satu persatu pelajar yang datang ikut diajarkan tentang pentingnya membaca agar mendapatkan ilmu di luar sekolah sehingga mewujudkan mimpi mereka ketika selesai menempuh pendidikan.
Meskipun baru satu tahun berdiri, perpustakaan FBBI yang dikelola Jery telah memiliki 186 anggota aktif.
Jerry mendirikan perpustakaan FBBI sebagai bentuk kepeduliannya untuk menjaga agar anak di kampung kelahirannya itu memahami tentang pentingnya membaca.
Ditambah lagi, ia pun sering melihat gerakan Togu Simorangkir yang telah mendirikan delapan rumah belajar anak di pesisir Danau Toba melalui jejaring media sosial Facebook.
Hati Jerry akhirnya terketuk. Pada Oktober 2016, pria yang akrab di sapa Bejo ini memutuskan pulang ke tanah kelahiran dari Palembang untuk mendirikan perpustakaan itu ketika melihat kurangnya semangat membaca di tanah Sinur Na Pinahan Gabe Na Ni Ula (Sejahtera Berternak Sejahtera Bertani).