Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Sulit Didapatkan, Kendaraan di Polewali Mandar Antre dari Siang hingga Malam

Kompas.com - 08/12/2018, 22:42 WIB
Junaedi,
Amir Sodikin

Tim Redaksi


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Sulitnya memperoleh BBM di berbagai wilayah di Sulawesi Barat makin dikeluhkan warga sejak sepekan terakhir. Pengendara yang berburu bahan bakar minyak bahkan harus antre sejak siang hingga larut malam.

Pantauan Kompas.com pada Sabtu malam (8/12/2018) di salah satu SPBU di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, pengendara tampak antre hingga mencapai 2 kilometer. Mereka sudah berjam-jam mengantre, bahkan sebagian sudah mengantre sejak siang hari. 

Sulitnya mencari BBM sepekan terakhir ini mulai meresahkan warga. Para sopir angkot, misalnya, merasa paling merasaka dampak ini.

Mereka mengaku kesulitan mendapatkan penghasilan yang cukup untuk membayar cicilan kendaraan atau setoran ke pemilik kendaraan karena sebagian besar waktunya habis di SPBU untuk menunggu BBM.

Salah satu sopir angkutan kota trayek Polewali-Wonomulyo, Antole, mengaku tak bisa lagi beroperasi seperti hari biasanya karena pasokan BBM tidak lancar. Antole mengaku setiap hari harus antre berjam jam mulai sore hingga tengah malam.

“Hampir tiap hari antre hingga malam. Jadi waktu kita habis lebih banyak di SPBU daripada beroperasi,” jelas Antole.

Baca juga: Di Papua, Pertamina Siapkan Satgas BBM untuk Natal dan Tahun Baru 2019

Antrean panjang kendaraan berjam-jam menunggu stok BBM yang belum jelas kapan tiba dari depot Parepare, sejak siang hingga menjelang larut malam ini tak hanya membuat para pengendara gerah namun juga memicu kemacetan di sana sini.

Sejak sepekan terakhir BBM sulit didapatkan di Sulawesi Barat. Kendaraan tampak antre di salah satu SPBU pada Sabtu (8/12/2018).KOMPAS.com Sejak sepekan terakhir BBM sulit didapatkan di Sulawesi Barat. Kendaraan tampak antre di salah satu SPBU pada Sabtu (8/12/2018).
Sejumlah sopir angkot mengaku hampir tiap hari dari siang hingga malam hari terpaksa antre berjam-jam di SPBU agar bisa membeli BBM dengan harga pasaran.

BBM terutama premium di tingkat pengecer sulit didapat dan jika ada harganya mahal. Harga BBM eceran terutama premium yang biasanya dijual Rp 8.000 per botol, kini menjadi Rp 10.000  per botol, itu pun isinya dikurangi dari takaran biasanya.

Baca juga: Kisah Pelajar di Polewali Bertaruh Nyawa Menyeberangi Sungai demi Sekolah...

Kompas.com masih berusaha mengonfirmasi pihak Pertamina terkait persoalan ini. 

Sejumlah pemilik SPBU menyebutkan, sulitnya BBM dipicu salah satunya karena distribusi BBM yang kerap datang terlambat hingga menghambat kesinambungan distribusi BBM.

Masyarakat dan para sopir angkutan umum seperti Antole berharap pemerintah bisa segera mengatasi persoalan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com