Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Papua, Pertamina Siapkan Satgas BBM untuk Natal dan Tahun Baru 2019

Kompas.com - 07/12/2018, 07:43 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku – Papua melakukan build-up stock untuk mengantisipasi kebutuhan BBM dan elpiji selama Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Pertamina memproyeksikan konsumsi BBM dari berbagai produk mengalami peningkatan.

Penyaluran bensin di periode Natal 2018 dan Tahun baru 2019 diprediksikan mengalami kenaikan sebesar 6,3 persen dibandingkan penyaluran normal karena adanya peningkatan aktivitas kendaraan roda dua dan roda empat.

Pada produk bahan bakar diesel mengalami peningkatan 10,6 persen dikarenakan adanya antisipasi dari PLN untuk dapat menjaga kestabilan suplai untuk pembangkit tenaga diesel yang berada pada wilayah Marketing Operation Region VIII.

Baca juga: Stok BBM Masih Aman, Pertamina Pantau Kondisi Nduga Papua

Minyak tanah mengalami kenaikan 5,5 persen yang berasal peningkatan kebutuhan masyarakat (Operasi Pasar) maupun segi industri (IRT).

Avtur (bahan bakar pesawat terbang) mengalami kenaikan 9,9 persen dikarenakan aktivitas maskapai meningkat.

"Sedangkan konsumsi elpiji baik di restoran dan perhotelan meningkat menjelang Libur Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, sehingga stoknya ditingkatkan hingga 23 persen,” ungkap GM MOR VIII PT Pertamina (Persero) Iin Febrian, Kamis (6/12/2018) kepada wartawan di Kota Jayapura.

Bentuk satgas

Untuk menjalankan tugas pengamanan stok dan memastikan kelancaran distribusi BBM dan elpiji selama periode Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina MOR VIII membentuk Satuan Tugas (Satgas) BBM dan elpiji pada 29 November 2018.

Satgas telah mulai berkoordinasi sejak dibentuk dan akan berakhir pada tanggal 8 Januari 2019.

Baca juga: Pertamina Siapkan Satgas BBM dan LPG untuk Natal dan Tahun Baru 2019

“Pertamina juga memastikan seluruh Terminal BBM beroperasi selama periode Satgas, memastikan kehandalan sarana dan fasilitas Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di seluruh lokasi," katanya. 

Menurut dia, Satgas juga memonitor stok BBM dan elpiji di seluruh wilayah dengan sistem komputerisasi (Sistem Informasi Management Supply & Distribution).

Kemudian, menyiapkan 20 mobil tangki industri standby untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dan overtime mobil tangki reguler untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pengiriman BBM.

“Pertamina juga menyiapkan langkah antisipasi dengan menambah tonase (kapasitas muat) kapal menjadi 20 unit dan menaikkan ketahanan stok di TBBM MOR VIII bensin sebesar 9 persen, diesel sebesar 15 persen, minyak tanah 15 persen dan Avtur 10 persen,” jelasnya lagi. 

Baca juga: 5 Fakta Pipa Pertamina Bocor di Prabumulih, Warga Sesak Napas hingga Sungai Tercemar

Sementara itu, ungkap Iin Febrian, untuk ketahanan pasokan elpiji, Pertamina melakukan build-up stock dan menambah alokasi LPG non PSO sekitar 15 - 23 persen serta memonitor pengiriman dari _lsupply point_ dan stock-invtransit (dari supply point ke agen).

“Pertamina juga tetap mengoperasikan Agen dan Pangkalan pada periode Satgas untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan sesuai kebutuhan. Pertamina menunjuk 14 agen dan 28 pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU sebagai etalase dan stabilisator harga Elpiji 12 kg dan Bright Gas 5,5kg untuk kebutuhan elpiji rumah tangga di periode Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com