Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER: Kesaksian Korban Selamat Pembantaian di Papua dan Rusdi Kirana Marah dengan Boeing

Kompas.com - 06/12/2018, 06:50 WIB
Amir Sodikin

Editor

Dikutip dari Reuters dan South China Morning Post, Rabu (5/12/2018), pendiri Lion Air Indonesia Rusdi Kirana diketahui marah dan menganggap Boeing mengalihkan perhatian publik dengan menyalahkan sepenuhnya kepada Lion Air atas kecelakaan itu. Padahal, Boeing diketahui melakukan beberapa perubahan pada desain pesawat.

Menurut sebuah sumber, Rusdi tengah memeriksa ulang kemungkinan untuk membatalkan pesanan yang tersisa dari jet Boeing "untuk pengiriman berikutnya". Hal ini jadi sinyal, kemungkinan untuk membatalkan semua pesanan pesawat ke Boeing. 

Belum ada keputusan akhir yang dibuat, tetapi diskusi tentang nasib miliaran dollar AS harga pesawat yang tersisa menyoroti pertaruhan seputar penyelidikan yang melibatkan jet penjualan tercepat Boeing yakni 737 MAX.

Lion Air merupakan salah satu pelanggan terbesar Boeing yang saat ini memesan 190 pesawat yang total nilai pesanananya mencapai 22 miliar dollar AS. Saat ini, pesawat pesanan tersebut sedang ditunggu pengirimannya. Pesanan pesawat ini merupakan kelanjutan dari pembelian 197 pesawat yang telah dilakukan Lion Air sebelumnya.

Baca selengkapnya: Rusdi Kirana Marah, Lion Air akan Batalkan Pesanan Pesawat ke Boeing?

Baca juga: Bagaimana Nasib Ratusan Pesawat Boeing Pesanan Lion Air?

 

3. Produsen Kosmetik Oplosan di Kediri Pernah "Endorse" 6 Artis Ibu Kota

Produsen kosmetik dan obat kecantikan ilegal di Kediri Jawa Timur, mengaku pernah "mengendorse" sejumlah artis ibukota untuk mempromosikan produk kosmetik ilegal tersebut melalui media sosial Instagram.

Kepada polisi, pemilik usaha berinisial KIL mengaku pernah "mengendorse" 6 artis ibu kota untuk mempromosikan produk kosmetiknya melalui media sosial instagram.

Keenam artis itu adalah VV, NR, MP, NK, DJB, dan DK. 

Polisi masih mendalami apakah keenam artis tersebut mengetahui atau tidak jika produk yang dipromosikannya ilegal dan tidak memiliki izin edar.

"Jika diperlukan, kami akan panggil keenam artis itu untuk dimintai keterangan sebagai saksi," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, Kombes Akhmad Yusep Gunawan, Selasa (4/12/2018).

Sebelumnya, Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur membongkar praktik produksi kosmetik dan obat ilegal di Kediri, Jawa Timur.

Produsen mengaku mengoplos bahan kosmetik merek terkenal dan mengemasnya lagi menjadi produk kosmetik dengan merek yang dibuatnya sendiri.

"Produk kosmetik ini tidak memiliki izin edar dari BPOM," kata Yusep.

Baca selengkapnya: Produsen Kosmetik Oplosan di Kediri Pernah Endorse 6 Artis Ibu Kota

Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Produksi Kosmetik Oplosan di Kediri

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com