JAYAPURA, KOMPAS.com - Zainuddin berharap ada keajaiban sehingga 31 karyawan PT Istaka Karya (BUMN) yang dikabarkan tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bisa selamat.
Mereka tengah mengerjakan pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Auruk, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Zainuddin adalah keluarga dari Muhamad Agus, salah satu karyawan PT Istaka Karya yang berada di lokasi pembangunan jembatan.
Hingga kini, keluarga belum bisa mendapat kabar mengenai keberadaan Agus.
Baca juga: Anggota Komisi I: Pembunuhan 31 Pekerja di Nduga Teror Terhadap Negara
Agus yang merupakan warga Dusun Botong, Desa Bonto Manai, Kecamatan Bongaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu, diketahui bekerja bersama Istaka Karya selama satu tahun terakhir untuk melalukan pekerjaan pembangunan jembatan di Papua.
Zainuddin menjelaskan, Agus adalah anak tunggal dari pasangan almarhum Minggu dan ibunya Hasnawati Lenteng. Saat ini, sang ibu masih menunggu kabar anak semata wayangnya.
"Dia bekerja bersama Istaka Karya kurang lebih sudah satu tahun, untuk memperkerjakan proyek pembangunan di Papua,” kata Zainuddin ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
Pihaknya sangat kaget mendengar adanya informasi dari berbagai media yang menyampaikan adanya 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, tewas dibunuh oleh sekelompok orang.
“Kami susah mendapat akses informasi yang jelas. Tak ada yang menghubungi keluarganya. Pernah ada komunikasi dengan perusahaan melalui media sosial Facebook. Hanya dikatakan kita semua berdoa. Semoga tak terjadi apa-apa. Kami butuh informasi riil dari perusahaan maupun pemerintah,” harap Zainuddin.
Dia berharap, perusahaan, pemerintah, dan aparat TNI dan Polri memberikan kemudahan akses bagi para keluarga yang bekerja bersama Istaka Karya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan