Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI yang Gugur di Nduga Papua karena Serangan KKB Belum Bisa Dievakuasi

Kompas.com - 04/12/2018, 16:27 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAYAPURA, KOMPAS.com - Satu anggota TNI yang gugur dan satu anggota lain yang terluka akibat penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (4/12/2018), belum bisa dievakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Pasukan Pos TNI di Mbua dari Yonif 755/Yalet yang sebelumnya diserang KKB telah bergabung bersama pasukan gabungan TNI dan Polri yang telah diberangkatkan dari Wamena.

Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi mengatakan, sampai saat ini prajuritnya yang gugur masih disemayamkan di Mbua, lantaran faktor cuaca yang berubah-ubah sehingga menghambat proses evakuasi ke Wamena.

Baca juga: Empat Orang Selamat dari Sergapan KKB di Nduga

“Kita tahu sendiri lokasi di sana seterti apa. Cuaca selalu berubah-ubah. Kita sudah siapkan helikopter di Wamena. Namun, sampai saat ini, kita belum bisa melakukan evakuasi,” ungkap Dav, saat ditemui diruang kejarnya, Selasa sore.

Dax mengungkapkan, selain cuaca yang berubah-ubah, jalur darat yang ditempuh kendaraan roda empat juga memakan waktu yang lama dengan kondisi jalan penuh rintangan.

“Semoga besok pagi kita bisa evakuasi. Kalau pun memungkinkan, subuh hari kita evakuasi jalur darat. Semoga saja segera bisa kita evakuasi untuk kemudian bisa dimakamkan secara terhormat, sebagai pasukan yang gugur dalam tugas,” kata dia.

Dax menambahkan, sejauh ini, pihaknya belum juga mendapat kabar dari lapangan, terkait pergeseran pasukan ke Distrik Yigi, untuk mengecek informasi 31 pekerja pembangunan jembatan yang tewas dibunuh kelompok KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.

“Jadi, komunikasi terakhir kami dengan radio SSB dengan pasukan di Mbua, kalau mereka masih berada di sana. Medan yang berat membuat anggota masih belum bisa menembus ke Yigi,” ucap dia.

Baca juga: KKB Serang Pos TNI di Nduga, 1 Anggota Tewas Tertembak dan 1 Luka-luka

Dax menerangkan, dari Mbua menuju Yigi, perlu berjalan kaki sepanjang dua jam dengan kondisi medan yang berat.

“Malam tidak memungkinkan ke sana. Di sana hutan lebat, berbukit, dan melewati sungai yang curam. Akses komunikasi dengan mereka susah. Karena alat telekomunikasi terbatas. Hanya kita berdoa pasukan segera tembus ke Yigi dan bisa mendapat kepastian terhadap 31 pekerja pembangunan jalan,” ujar dia.

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan penyerangan.

Kali ini, mereka menyerang Pos TNI Yonif 756/Yalet yang berada di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (3/12/2018).

Keberadaan Pos TNI di Mbua yang diserang itu jaraknya dua jam dengan menggunakan mobil dari Distrik Yigi, yang menjadi lokasi pembunuhan 31 pekerja pembangunan jembatan oleh KKB.

Kompas TV Untuk perkembangan dari penembakan puluhan pekerja konstruksi oleh kelompok kriminal bersenjata, kita segera bergabung melalui sambungan telepon Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com