Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nama 12 Warga Sipil yang Dievakuasi dari Nduga Papua

Kompas.com - 04/12/2018, 19:32 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang warga sipil berhasil dievakuasi dari Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (4/12/2018) sekitar pukul 17.55 WIT.

Data yang diperoleh dari Kodim 1702/Jayawijaya, 12 orang masyarakat sipil yang berhasil dievakuasi sore tadi langsung dibawa ke Wamena dengan menggunakan Helly MI-17 TNI AD HA- 5143 yang dipiloti oleh Kpt Cpn I Kadek.

Dari 12 orang yang dievakuasi, terdapat 4 orang pegawai PT Istaka Karya, yang tiga diantaranya mendapat luka tembak dan sudah dirawat ke RSUD Wamena.

Sementara korban selamat dievakuasi di posko sementara Maki Yonif Raider 756/WMS.

Baca juga: 12 Orang Warga Sipil Berhasil Dievakuasi dari Nduga

Adapun nama-nama karyawan PT Istaka yang berhasil dievakuasi dari Distrik Mbua Kabupaten Nduga yaitu :

1. Martinus Sampe dalam kondisi luka tembak di bagian kaki sebelah kiri.

2. Ayub dalam kondisi tangan sebelah kanan luka tembak.

3. Jefri dalam kondisi tembak di bagian pelipis sebelah kiri dan kanan.

4. Jimmi Aritonang kondisi trauma.


Nama-nama pekerja di Puskesmas Mbua yaitu :

1. Nofianus kondisi trauma.

2. Yulisus Seram kondisi trauma.

3. Siman kondisi trauma.

4. Selpianus Marrur kondisi trauma.

5. Jhon Fanbua kondisi trauma.

6. Yulman Mange kondisi trauma.


Nama-nama pekerja SMP di Mbua yaitu :

1. Saleh kondisi trauma.

3. Makbul kondisi trauma.


“Ya benar sore tadi ada evakuasi melalui jalur udara. Jumlahnya ada 12 orang. Ada 4 orang pegawai PR Istaka Karya,” ungkap Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf. Chandra Dianto ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa malam.

Chandra menjelaskan ke-4 pegawai PT Istaka Karya yang berhasil dievakuasi, 3 orang diantaranya terkena luka tembak dan sudah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis.

“Jadi ada 8 orang masyarakat di Mbua. Mereka minta dievakuasi setelah Pos TNI disana diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sedangkan 4 orang pegawai PT Istaka Karya yang berhasil melarikan diri ketika penyerangan kamp mereka di Kali Yigi, mendapat luka tembakan ketika Pos TNI diserang,” kata Chandra.

Baca juga: Komisi I Berencana Panggil TNI soal Peristiwa di Nduga

Sementara korban TNI yang gugur saat berhadapan dengan Kelompok KKB di Mbua, yakni Sersan Handoko, sampai saat ini disemayamkan di lokasi kejadian.

“Jadi kami evakuasi korban selamat dulu. Rencananya besok pagi prajurit yang gugur kami evakuasi dengan menggunakan helikopter,” pungkasnya.

Ia menambahkan, pasukan TNI dan Polri yang diterjunkan ke Distrik Yigi, lokasi informasi adanya 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga yang meninggal sampai saat ini masih menduduki Distrik Mbua.

“Pastinya seluruh pasukan saat ini telah menduduki Mbua. Rencananya besok pagi akan menuju ke Yigi, untuk melalukan pengecekan terhadap para pekerja PT Istaka Karya,” ujarnya.

Kompas TV 1. Adul bocah difabel yang berjalan dengan tangannya sejauh 3 km menuju sekolah, akhirnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Hari Disabilitas.<br /> 2. Longsor terjadi di Ende, NTT. Longsoran tanah menutup jalur penghubung sehingga menyebabkan 11 desa terisolir.<br /> 3. Bahar Bin Smith tidak penuhi panggilan Bareskrim Polri terkait dugaan kasus ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo, kini ia juga sudah dicekal untuk berpergian ke Luar Negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com