Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jenazah yang Ditemukan di Selat Malaka, Teridentifikasi Berasal dari Sumut

Kompas.com - 04/12/2018, 11:05 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau kembali berhasil mengidentifikasi satu mayat yang ditemukan mengapung di Perairan Selat Malaka wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Korban yang ketiga teridentifikasi bernama Marian Suhadi (24) warga Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut)," sebut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto pada wartawan, Selasa (4/12/2018).

Dia mengatakan, identitas korban ini diketahui berdasarkan data properties dan data medis.

"Jadi sore, Senin (3/12/2018) kemarin datang salah satu keluarga ke RS Bhayangkara dari Medan diduga keluarga korban. Kemudian setelah dilakukan pengecekan properties dan medis, ternyata cocok. Sehingga diserahkan ke pihak keluarganya," ujar Sunarto.

Baca juga: 6 Fakta Baru Mayat Mengapung di Selat Malaka, Dugaan Kapal Tenggelam hingga 2 Jasad Diserahkan ke Keluarga

Untuk itu, saat ini sudah ada tiga korban yang teridentifikasi. Dua sebelumnya bernama Mimi Dewi (32) dan Ujang Chaniago (48). Keduanya warga asal Sumatera Barat (Sumbar).

"Tiga sudah teridentifikasi. Saat ini masih ada lima jenazah lagi di RS Bhayangkara. Sementara satu orang korban sebelumnya di bawa ke RSUD Dumai dan sudah dimakamkan oleh Dinas Sosial Dumai beberapa hari lalu. Jadi total jenazah yang ditemukan di laut 9 orang," jelas Sunarto.

Sedangkan, satu mayat yang ditemukan dengan identitas Maya Karina, belum bisa dipastikan itu nama korban sebenarnya.

Baca juga: Penjelasan Polda Riau Terkait Temuan 9 Mayat di Perairan Selat Malaka

"Pada korban ditemukan KTP warga Mojokerto, Jawa Timur. Tapi setelah Polres Bengkalis berkoordinasi dengan pihak kepolisian di mojokerto, nama dengan alamat tersebut tidak ditemukan. Sehingga belum dipastikan warga Mojokerto. Saat ini petugas masih mencari identitas pasti korban," tambah Sunarto.

Sebelumnya, sembilan jenazah ditemukan mengapung di Perairan Selat Malaka wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau, sepekan lalu. Kondisi tubuh para korban ditemukan sebagian sudah rusak.

Baca juga: 5 Fakta Kasus 7 Mayat Mengapung di Selat Malaka, Temuan Uang 2.600 Ringgit hingga Jasad Sulit Dikenali

Hingga saat ini pihak kepolisian Polres Bengkalis masih berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia agar dapat mengetahui penyebab kematian para korban.

Bersadarkan keterangan pihak keluarganya, korban pergi bekerja ke Malaysia beberapa waktu lalu Namun, keterangan keluarga korban masih di dalami untuk proses penyelidikan karena polisi belum ada menerima laporan kapal tenggelam di sekitar kawasan Selat Malaka yang berbatasan langsung dengan Malaysia, tutup Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com