Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus 7 Mayat Mengapung di Selat Malaka, Temuan Uang 2.600 Ringgit hingga Jasad Sulit Dikenali

Kompas.com - 03/12/2018, 08:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Tiga hari berturut-turut sejak Kamis (29/11/2018), polisi Polda Riau menemukan tujuh mayat di perairan Selat Malaka.

Dua dari tujuh mayat tersebut berhasil teridentifikasi, tetapi lima lainnya masih misterius karena kondisi jasad hancur.

Polda Riau bekerja sama dengan jajaran polisi Diraja Malaysia dan Marince Police (polisi laut Malaysia) karena lokasi penemuan sejumlah mayat berada di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus penemuan mayat di perairan Selat Malaka:

1. 7 mayat mengapung di Perairan Selat Malaka

Petugas gabungan saat mengevakuasi korban yang ditemukan mengapung di kawasan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Bengkalis KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI Petugas gabungan saat mengevakuasi korban yang ditemukan mengapung di kawasan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Bengkalis

Pada Selasa (27/11/2018), jasad seorang pria tanpa identitas ditemukan nelayan mengapung di perairan sekitar Pulau Rupat, Selat Malaka.

Lalu pada Kamis (29/11/2018), para nelayan yang sedang melaut menemukan tiga mayat mengapung di laut perairan Selat Malaka. Lokasinya sekitar 2 mil dari pantai Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (29/11/2018).

"Hasil identifikasi, korban dua orang laki-laki dan satu perempuan. Namun, identitas korban belum kita ketahui," kata Kapolsek Bantan AKP Johari saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Setelah itu, pada Sabtu, (1/12/2018), tiga jenazah kembali ditemukan di perairan Selat Malaka. Polisi hanya menemukan satu identitas dari tiga jasad tersebut.

Baca Juga: Kasus Penemuan 7 Mayat di Selat Malaka, Polisi RI-Malaysia Jalin Kerja Sama

2. Identitas jasad mengapung di Perairan Selat Malaka

Pihak kepolisian Polda Riau melakukan identifikasi salah satu mayat yang ditemukan di sekitar perairan Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI Pihak kepolisian Polda Riau melakukan identifikasi salah satu mayat yang ditemukan di sekitar perairan Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis

Sejauh ini, dua korban sudah diketahui identitasnya. Korban pertama bernama Ujang Chaniago (48), warga Lubuk Nyiur, Dusun V Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), dan korban kedua Mimi Dewi warga Dumai, Riau.

Polisi masih mencari identitas lima korban lainnya. Kondisi korban telah rusak karena telah berhari-hari mengapung di laut. Hal ini membuat polisi kesulitan melakukan identifikasi.

Polisi masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

"Kami masih menunggu hasil otopsi RS Bhayangkara untuk mengidentifikasi korban karena kondisi korban saat ditemukan sudah tidak bisa dikenali," ujar Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andri Setiawan pada Kompas.com, Minggu (2/12/2018).

Baca Juga: Polisi Duga Mayat yang Ditemukan di Rumah Kosong Korban Pembunuhan

3. Berkoordinasi dengan polisi Malaysia

Petugas gabungan saat mengevakuasi penemuan mayat korban di perairan Selat Malaka di Kabupaten BengkalisKOMPAS.com/ CITRA INDRIANI Petugas gabungan saat mengevakuasi penemuan mayat korban di perairan Selat Malaka di Kabupaten Bengkalis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com