Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penemuan 7 Mayat di Selat Malaka, Polisi RI-Malaysia Jalin Kerja Sama

Kompas.com - 02/12/2018, 16:23 WIB
Citra Indriani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepolisian Resort Bengkalis, Riau, berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia terkait penemuan tujuh mayat di Perairan Selat Malaka di wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Kami berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia dan Marine Police (polisi laut Malaysia) untuk menyelidiki tujuh korban meninggal dunia di Perairan Selat Malaka," ungkap Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andri Setiawan pada Kompas.com, Minggu (2/12/2018).

Hal tersebut dilakukan karena posisi ketujuh korban ditemukan di laut perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Apalagi, salah satu korban yang teridentifikasi bernama Mimi Dewi (warga Dumai), berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban pergi bekerja ke Malaysia.

"Kami masih mendalami keterangan keluarga korban," ucap Andri.

Selain itu, pihak Polres Bengkalis juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

"Kami masih menunggu hasil otopsi RS Bhayangkara untuk mengidentifikasi korban, karena kondisi korban saat ditemukan sudah tidak bisa dikenali," jelas Andri.

Baca juga: Tiga Mayat Ditemukan Mengapung di Laut Selat Malaka

Untuk saat ini pihak kepolisian sedang fokus mencari identitas maupun keluarga para korban.

Sebelumnya, tujuh mayat ditemukan di Perairan Selat Malaka dalam waktu tiga hari berturut turut, sejak Kamis (29/11/2018).

Sejauh ini dua orang korban sudah diketahui identitasnya. Korban pertama bernama Ujang Chaniago (48) warga Lubuk Nyiur Dusun V Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), dan korban kedua Mimi Dewi warga Dumai, Riau.

Sementara lima korban lainnya belum diketahui identitasnya. Saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah rusak, diduga akibat sudah berhari hari terdampar di laut.

Baca juga: 3 Jenazah Kembali Ditemukan di Perairan Selat Malaka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com