Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki 5 Orang yang Tewas di Perairan Selat Malaka

Kompas.com - 01/12/2018, 16:23 WIB
Citra Indriani,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepolisian Polres Bengkalis, Riau, tengah menyelidiki penyebab kematian lima orang yang ditemukan mengapung di perairan Selat Malaka dalam satu minggu terakhir. Ada lima korban yang ditemukan di laut perbatasan Indonesia dengan Malaysia itu dalam beberapa hari terakhir.

"Penyebab kematian korban masih kami selidiki. Kami fokus mencari identitas kelima korban, apakah ini saling berkaitan," kata Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Andri Setiawan kepada Kompas.com, Sabtu (1/12/2018).

Jenazah mereka ditemukan secara terpisah dalam beberapa hari terakhir. Kelima korban, terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan.

"Korban pertama kali ditemukan jenis kelamin laki-laki di wilayah Kecamatan Pulau Rupat pada (hari) Minggu (lalu)," kata Andri.

Kemudian, hari Kamis lalu ditemukan lagi tiga orang, yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan.

Terakhir pada Jumat kemarin ditemukan lagi satu jenazah pria tanpa kepala. Kondisi jenazah pria itu sudah rusak.

Semua jenazah ditemukan nelayan yang sedang mencari ikan di kawasan Perairan Selat Malaka.

PetugasPolairud Polres Bengkalis bersama Lanal Dumai dan Basarnas telah mengangkat jenazah mereka dari perairan. Jenazah-jenazah itu kemudian dibawa ke RSUD Bengkalis, lalu ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan autopsi.

Sejauh ini, dua orang sudah diketahui identitasnya. Mereka adalah Ujang Chaniago (48) warga Lubuk Nyiur Dusun V Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), dan Mimi Dewi warga Dumai, Riau.

Baca juga: Satu Lagi Jenazah yang Ditemukan di Selat Malaka Teridentifikasi

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Mimi Dewi diketahui pergi ke Malaysia untuk bekerja. 

"Kata keluarganya korban pergi bekerja ke Malaysia beberapa waktu lalu. Namun, keterangan keluarga korban masih didalami," lanjutnya.

Menurut dia, saat ini tiga korban laki-laki lainnya belum ketahui identitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com