PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyampaikan, mayat yang ditemukan mengapung di Perairan Selat Malaka, wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, kini telah berjumlah 9 orang.
Enam korban saat ini tengah diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
"Tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau sedang melakukan identifikasi," ucap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto pada Kompas.com, Senin (3/12/2018).
Dia menyebutkan, satu korban dengan jenis kelamin laki laki ditemukan oleh nelayan pada Sabtu (24/11/2018) di Perairan Pulau Rupat, Bengkalis yang masih berada di dekat Perairan Selat Malaka.
Baca juga: Delapan Jenazah di Selat Malaka Diperkirakan Sudah Mengapung 1 Minggu
Kemudian pada hari Kamis (29/11/2018) sekitar pukul 15.00 WIB, sejumlah nelayan kembali menemukan tiga mayat di Perairan Selat Malaka wilayah Desa Pambang, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Ketiga mayat terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan.
"Dua korban ditemukan identitasnya, jasad perempuan bernama Mimi Dewi warga Dumai, Riau dan Ujang Chaniago warga Sumatera Barat (Sumbar)," sambung Sunarto.
Kemudian, pada hari Jumat (30/11/2018) sekitar pukul 14.00 WIB, ditemukan lagi mayat dengan jenis kelamin perempuan.
Setelah itu, tim gabungan dari kepolisian, TNI dan Basarnas melakukan penyisiran.
Pada Sabtu (1/12/2018) pukul 11.00 WIB, petugas menemukan tiga mayat lagi di Perairan Selat Malaka dengan jenis kelamin dua laki-laki dan satu perempuan.
"Satu korban perempuan ditemukan identitasnya bernama Maya Karina. Pada korban ditemukan paspor Indonesia dan paspor Malaysia," kata Sunarto.
Masih di hari yang sama, tim kembali menemukan satu mayat lagi jenis kelamin laki-laki di Perairan Perapat Tunggal, yang berdekatan dengan Perairan Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis. Namun, tidak ditemukan identitasnya.
Para korban, awalnya dibawa ke RSUD Bengkalis dan satu lainnya ke RSUD Dumai. Karena kondisi tubuh korban sudah rusak, korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.
"Sejauh ini kami belum bisa menyimpulkan apakah ke-9 korban ini berkaitan atau tidak," ucap Sunarto.
Sunarto menambahkan, Polres Bengkalis saat ini sudah membentuk tim untuk mengungkap kasus ini, termasuk bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia. Tim sedang menyelidiki penyebab kematian para korban.