Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Baru Pencarian KM Multi Prima I, Meminta Bantuan Nelayan hingga Satu ABK Ditemukan Selamat

Kompas.com - 30/11/2018, 18:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Tim SAR menggunakan kapal RB 220 telah menyisir lokasi perairan di sisi timur, barat, hingga sisi selatan Pulau Sedapur.

Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian 7 Korban KM Multi Prima yang Karam

3. Tim SAR minta bantuan para nelayan

Selain menyisir di lokasi karamnya kapal, tim SAR juga meminta bantuan para nelayan.

Para nelayan diminta untuk menginformasikan kepada Basarnas, jika menemukan Korban KM Multi Prima I.

Nahkoda kapal Rescue Boat 220 Mataram, Nurdin mengatakan, fokus pencarian hari ini dengan menyisir wilayah-wilayah di sekitaran lokasi musibah yaitu di wilayah Kapoposanbali.

"Sekitar pukul 11.00 WITA diterjunkan tim dengan menggunakan rubber boat untuk menyisir wilayah pantai di pulau tersebut dan berkoordinasi dengan nelayan-nelayan setempat," terang Nurdin dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (27/11/2018).

Nurdin mengatakan, di pulau Kapoposangbali ada sekitar 300 kepala keluarga (KK). Selain nelayan, tim SAR juga berkoordinasi dengan warga Pulau Kapoposangbali jika menemukan korban di sekitar wilayahnya.

Baca Juga: Cari 7 ABK KM Multi Prima I, Tim SAR Minta Bantuan Nelayan

4. Keluarga korban minta Basarnas turun tangan

Kapal tenggelam.Thinkstock Kapal tenggelam.

Keluarga korban 7 ABK yang hilang meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) pusat diminta turun tangan mencari anggota keluarga mereka.

Hal ini diungkapkan salah satu keluarga korban, Ummi Hadyah Saleh. Perempuan yang akrab disapa Umay ini merupakan anak dari M Pande Saleh, kepala kapal mesin yang belum ditemukan.

"Kami sekeluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian 7 korban KM Multi Prima karena saat ini hanya SAR Mataram yang mencari," ujar Umay melalui keterangan tertulis, Rabu (28/11/2018).

Umay meminta Basarnas tidak melihat jumlah korban kapal yang karam ini.

"Apakah karena ini cuma 7 korban jadi Basarnas pusat tidak ikut bantu pencarian?" kata Umay.

Baca Juga: Keluarga Korban KM Multi Prima I Minta Basarnas Bantu Pencarian 7 ABK

5. KM Cahaya Abadi 201 evakuasi 7 ABK usai dengar "may day"

Ilustrasi kapal nelayanKOMPAS.com/ HERU DAHNUR Ilustrasi kapal nelayan

Saat KM Multi Prima I dengan rute Surabaya menuju Waingapu tenggelam dihantam gelombang di perairan Kapoposang Bali, Kamis (22/11/2018) pukul 18.00 Wita, sejumlah ABK sempat meminta bantuan kapal terdekat dengan mengirimkan sinyal "may day".

KM Cahaya Abadi 201 menangkap sinyal may day-may day-may day dari kapal tersebut melalui radio di chanel 16.

Setelah merapat, 7 ABK berhasil diselamatkan.

Tujuh korban selamat itu lalu dibawa ke Probolinggo, Jawa Timur. Setelah itu, satu ABK berhasil diselamatkan lagi oleh tim SAR. 6 orang lainnya belum berhasil ditemukan hingga saat ini.

Baca Juga: Hari Kedua Pencarian 7 ABK KM Multi Prima 1 Masih Nihil

Sumber: KOMPAS.com (Jessi Carina, Karnia Septia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com