Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Subianto Hadiri Silaturahmi bersama Warga Muhammadiyah DIY

Kompas.com - 28/11/2018, 14:36 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Rabu (28/11/2018) menghadiri acara silaturahmi bersama warga Muhammadiyah DIY.

Acara silaturahmi ini dihadiri mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais dan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Pak Prabowo ada agenda 3," ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais saat ditemui Kompas.com di Hotel Prima Jalan Magelang Km 11, Sleman, Rabu (28/11/2018)

Amien Rais menuturkan, sebenarnya agenda pertama Prabowo Subianto hadir di acara Muktamar Pemuda Muhammadiyah di UMY. Prabowo hadir untuk memberikan pidato.

Baca juga: Komentar Tokoh Seputar Kasus Dahnil Anzar, Jaga jarak Menurut Ketum PP Muhammadiyah hingga Dukungan PAN

Hanya saja, lanjutnya, ada banyak pihak yang memberikan masukan agar calon presiden tidak mengisi di kampus sehingga diputuskan untuk dipindahkan ke Hotel Prima Jalan Magelang Km 11 Sleman.

"Banyak masukan dari berbagai pihak kalau capres jangan mengisi di kampus, kami mengalah, enggak apa apa. Kemudian dipindahkan ke sini," bebernya.

Menurutnya, dalam acara silaturahmi bersama warga Muhammadiyah DIY, tidak ada pembicaraan mengenai kampanye. Pembicaraan lebih banyak tentang masalah bangsa.

"Yang dibicarakan masalah-masalah bangsa, masalah masa depan dan lain-lain. Tidak akan menyinggung pilihlah aku, pilihlah 02, begitu hati-hatinya kita dengan Bawaslu," tegasnya.

Usai dari menghadiri acara silaturahmi bersama warga Muhammadiyah DIY, calon presiden Prabowo Subianto menghadiri acara di Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad di Alun-alun Selatan.

Kompas TV Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak merasa dikriminalisasi dalam kasus dugaan penyimpangan dana Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Indonesia tahun 2017. Dahnil berkomentar mengenai dana Rp 2 miliar yang sudah dikembalikan kepada Kemenpora. Menurut Dahnil apabila kepolisian masih melanjutkan kasus tersebut sama saja menghina presiden. Dahnil beralasan kegiatan Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Indonesia tahun 2017 juga diikuti presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com