KOMPAS.com - Banyaknya laporan terkait antrian panjang kendaraan di SPBU wilayah Luwu Timur, membuat Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, gerah.
Irwan pun bertambah berang setelah mengetahui antrian tersebut disebabkan para petugas SPBU di wilayahnya lebih mendahulukan antrian jeriken.
Irwan pun segera meminta dinas terkait untuk menindak tegas SPBU yang mengijinkan warga mengantri jeriken.
Berikut ini fakta di balik antrian jeriken di Luwu Timur.
Setelah menerima lapoaran adanya antrian jeriken di sejumlah SPBU di Luwu Timur, Wakil Bupati Irwan Bachri Syam segera turun tangan.
Pada hari Sabtu (24/11/2018), Irwan bersama jajarannya menuju SPBU di Sorowako untuk memastikan laporan yang diterimanya.
Sesampainya di SPBU tersebut, Irwan pun melihat dengan mata kepalanya sendir, antrian kendaraan mengular.
”Sudah banyak laporan yang saya terima dari masyarakat. Saya mendapati langsung di mana antrean kendaraan yang panjang, justru petugasnya asyik juga mengisi jeriken. Saya beri mereka peringatan untuk tidak mengisi jeriken lagi, eh malah terkesan melawan. Aduh, saya sangat prihatin di belakang warga mengantre,” katanya.
Baca Juga: Petugas SPBU Utamakan Isi Jeriken saat Antrean Kendaraan Mengular, Wakil Bupati Luwu Timur Berang
Saat sidak, Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam berang saat melihat petugas SPBU dengan santainya mengisi jejeran jeriken 20 liter, sementara antrean kendaraan terlihat panjang.
Wakil Bupati pun segera meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengevaluasi SPBU tersebut terkait masalah perizinan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dagkop-UKM) Luwu Timur Rosmiaty Alwi, membenarkan hal tersebut dan akan meninjau langsung SPBU Sorowako tersebut.
Baca Juga: Di Balik Kemarahan Sopir Truk di Buton Tengah, Jeriken Warga Menumpuk hingga Kedatangan Wartawan
Peristiwa serupa juga terjadi di wilayah Palopo, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.