Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Intel Polisi dan Cari Jodoh, Pria Ini Tipu Guru Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 26/11/2018, 12:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Berbekal mengaku sebagai intel polisi dan berpura-pura mencari jodoh, tersangka JS, pria asal Desa Sirapan, Kecamatan Sirapan, Kabupaten Madiun, ini berhasil memperdayai tiga perempuan sekaligus. Dari tiga perempuan yang diperdayainya, JS (27) meraup uang hingga ratusan juta rupiah.

"Modusnya tersangka mengaku sebagai anggota intel Polres Pacitan. Lalu ia berpura-pura mencari jodoh untuk dijadikan pendamping hidupnya," ujar Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kepada wartawan, Senin (26/11/2018) siang.

Ruruh mengatakan, JS ditangkap setelah seorang guru SMA di Kabupaten Madiun berinisial DA melaporkan aksi penipuannya ke Polres Madiun. Guru itu mengaku ditipu JS yang berjanji akan menikahinya.

Tak hanya ditipu, uang tabungan ibu guru sebesar Rp 85 juta habis dikuras tersangka JS. Korban memberikan ATM tabungannya kepada tersangka lantaran merasa yakin akan segera dinikahi.

"Terakhir korban menyerahkan laptop berharga Rp 6 juta kepada tersangka," tandas Ruruh.

Baca juga: Tipu Warga Janjikan Lolos PNS, Kepala Dusun Diamankan Polisi

Aksi JS terungkap setelah korban curiga terus menerus memintanya uang dengan berbagai alasan. Korban yang memiliki tetangga bekerja di Polres Pacitan lalu menanyakan status JS.

"Tetangga korban memberitahu kalau tidak ada nama tersangka yang bekerja sebagai intel Polres Pacitan," kata Ruruh.

Baca juga: Janjikan Pekerjaan, Pria Ini Tipu Mantan TKI

Hasil pengembangan penyidikan, lanjut Ruruh, pria bujang itu sebelumnya sudah memperdayai dua perempuan lainnya. Dengan modus yang sama, dua perempuan itu diperas uangnya hingga Rp 40 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com