Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rektor Unimal, Pernah Berjualan Es Lilin hingga Sosok Ibu di Mata Apridar

Kompas.com - 23/11/2018, 19:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

“Bagi saya, ibu adalah beking saya sesungguhnya. Karena itu pula judul buku ini 'Beking Profesor'. Beliau yang menjadi panduan saya, mendiskusikan banyak hal, dan beliau mendidik saya hingga hari ini, buku ini sesungguhnya untuk ibu saya,” kata Apridar.

Baca Juga: Kisah Kristine, Hamil 8 Bulan Menaklukkan 10K Borobudur Marathon 2018

3. Tekad belajar Dawiyah menular ke Apridar mengelola kampus

Apridar mengakui sangat menghormati dan sekaligus mencintai ibunya, Dawiyah. Selain keputusan keluar dari PNS, semangat Dawiyah untuk belajar juga memotivasi Apridar untuk terus belajar.

Dawiyah melanjutkan pendidikan magister di IAIN Ar Raniry ketika berusia 60 tahun.

“Saya terus termotivasi, ibu memberi contoh nyata, bahwa sekolah itu untuk ilmu, bukan sekadar gelar. Ibu menamatkan magister di usia lanjut,” terang dia.

Dalam buku itu juga diceritakan bagaimana dia memimimpin kampus itu selama delapan tahun. Membenahi akreditasi dari mayoritas C menjadi B.

Baca Juga: Kisah Nursaka, Bocah SD yang Setiap Hari Bolak-balik Indonesia-Malaysia demi Sekolah di Tanah Air (1)

4. Motivasi Apridar memimpin Unimal

Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, ApridarKOMPAS.com/Masriadi Sambo Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Apridar

Apridar bergabung menjadi dosen tetap di Unimal sejak kampus tersebut masih berstatus swasta.

Perjuangan untuk menyelenggarakan pendidikan bagi para mahasiswa tak bisa dibilang mudah.

Guru besar Ilmu Ekonomi tersebut rela digaji Rp 50 ribu saat bergabung ke Universitas Malikussaleh. Saat itu kampus Unimal masih bersatus swasta di bawah kepemilikan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

“Saya bekerja bukan untuk saya, tapi untuk semua civitas akademika, kerja ini bukan saya saja, ini tim dan itu menghantarkan Unimal pada usia 17 tahun setelah dinegerikan saat ini,” katanya.

Baca Juga: Kisah Heroik Anthonius Gunawan Agung di Balik Duka yang Melanda Palu

5. Perjuangan Apridar di dunia pendidikan belum usai

Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Prof Apridar dan General Manajer PLN Aceh, Bob Saril menandatangani perjanjian kerjasama di Gedung Olahraga (GOR) Unimal, Lhokseumawe, Kamis (9/2/2017). Kontributor Lhokseumawe, Masriadi Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Prof Apridar dan General Manajer PLN Aceh, Bob Saril menandatangani perjanjian kerjasama di Gedung Olahraga (GOR) Unimal, Lhokseumawe, Kamis (9/2/2017).

Sebagai mahasiswa muda, Apridar pernah memimpin organisasi Ikatan Pelajar Aceh Utara (IPAU), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Banda Aceh.

Jauh sebelum itu, Apridar kecil berinisiatif bekerja sebagai penjual es lilin di kampung-kampung.

Lalu, saat ini, Apridar menjadi guru besar Ilmu Ekonomi di Unimal. Tak hanya itu, dirinya telah mengabdi menjadi rektor selama dua periode.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com