Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2018, 14:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kecintaannya pada olahraga lari seolah sudah mendarah daging. Kristine Sitohang (36) tetap berlari dalam keadaan apapun, bahkan saat sedang hamil sekalipun.

Kristine berlari saat mengikuti Bank Jateng Borobudur Marathon, di kawasan Candi Borobudur Magelang, Minggu (18/11/2018).

Usia kandungannya sudah memasuki bulan ke-8. Perutnya sudah tampak membuncit, namun Kristine berhasil menyelesaikan lari kategori 10K.

"Saya bukan atlet, tapi pecinta lari, saya sudah terbiasa lari, bahkan ultra marathon," kata Kristine, sembari memperlihatkan medali Bank Jateng Borobudur Marathon 2018 dengan bangga.

Bagi Kristine, tidak ada persiapan khusus mmengikuti event yang diselenggarakan Pemprov Jateng, didukung Bank Jateng dan Harian Kompas ini.

Ia memang sudah rutin olahraga lari minimal 3 kilometer setiap hari.

"Persiapan cuma joging kecil, minimal 3 kilometer tiap hari. Harus lari, supaya nanti (usai cuti persalinan) tidak kaget untuk mulai lari lagi," katanya.

Ia bersyukur, sepanjang berolahraga kondisi janin dan kandungannya tetap sehat. Meski sudah terbiasa, Kristine tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

"Puji Tuhan sehat. Tetap konsultasi dulu ke dokter, kalau fisik oke, ya ngga apa-apa. Kuncinya terbiasa aja," tuturnya memberi tips bagi ibu hamil yang ingin berolahraga lari.

Kristine mengaku terinspirasi dengan seorang kawan asal Malaysia yang tetap berlari meski sedang berbadan dua.

Bahkan lomba lari yang diikuti kategori ultra marathon berjarak lebih dari 100 kilometer.

Lebih lanjut, kecintaannya pada lari dimulai sejak 2013. Awalnya sekedar iseng, tapi kemudian ketagihan ikut berbagai perlombaan marathon di berbagai daerah di Indonesia.

Terakhir, pada April 2018, ia menjadi peserta Tambora Challange 2018 di Sumbawa. Di lomba lari yang juga diselenggarakan oleh Harian Kompas itu, Kristine meraih juara 2 kategori relay marathon 320 kilometer.

"Awalnya iseng, ikut Fun Run, dapat juara, tarus diterusin, more and more," katanya.

Bahkan tidak lari saja, dirinya juga mencintai kegiatan menantang seperti mendaki gunung. Ia pernah mencapai puncak gunung Andong di Magelang dan Ungaran di Semarang saat hamil usia 4 bulan.

"Sebetulnya habis Borobudur Marathon ini pingin langsung naik gunung Merbabu, tapi ngga diizinin suami karena cuaca sudah sering hujan," kisahnya.

Kristine mengaku, dirinya dan sang suami memiliki hobi yang sama dalam olahraga lari dan petualang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com