BOGOR, KOMPAS.com - Nurhadi, terduga pelaku pembunuhan terhadap Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi disebut jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Ketua RT setempat, Munasik menyebut, selama lima bulan mengontrak rumah di Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pelaku dikenal sangat tertutup.
Sebab itu, Munasik pun tidak pernah tahu apa pekerjaan pelaku dan apa yang dilakukannya di luar.
"Dia (pelaku) tinggal di kontrakan sini baru lima bulan. Waktu ngontrak di sini, dia juga nggak ngasih KTP. Saya juga nggak tau persis pekerjaan dia apa," ucap Munasik, Kamis (22/11/2018).
Baca juga: Di Kontrakan Terduga Pembunuh Dufi, Polisi Amankan Baju, Sprei, dan Golok
"Setiap saya mau ngecek ke rumahnya, pintunya selalu ketutup. Saya kira nggak ada orang," tambah Munasik.
Lanjutnya, setelah peristiwa pembunuhan itu, polisi sempat mendatangi rumah kontrakan pelaku. Kata dia, dari dalam rumah kontrakan pelaku, polisi membawa sejumlah barang seperti baju, sprei, dan golok.
"Waktu hari Selasa malam, polisi datang ke sini (kontrakan pelaku). Terus mereka bawa bawa barang-barang milik pelaku," kata Munasik.
Sambung dia, sehari sebelum polisi mendatangi rumah kontrakan pelaku, Munasik mengaku sempat melihat pelaku bersama istrinya datang.
"Senin malam itu saya lihat dia sama istrinya datang ke kontrakan, naik motor," sebut dia.
Baca juga: Pembunuh Mantan Jurnalis Dufi adalah Suami-Istri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.