Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Kelilingi Danau Toba, Togu Simorangkir Didukung Warga

Kompas.com - 21/11/2018, 12:06 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com — Suasana dingin pagi yang menusuk tulang begitu terasa ketika berada di kaki bukit Simajarunjung, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (20/11/2018).

Tim Literasi Nusantara dari Gramedia bersama Togu Simorangkir yang melakukan aksi jalan kaki sepanjang 305,65 kilometer mengelilingi Danau Toba untuk penggalangan dana delapan rumah belajar kembali melanjutkan perjalanan menyelesaikan misi tersebut.

Langkah kaki Togu dan Buston Manihuruk seolah tak mengenal lelah meskipun pada Senin (19/11/2018) ia telah menempuh perjalanan sejauh 46,6 kilometer dan melewati lima desa, yakni Desa Sipolha, Huta Mula, Simpang Tiga Desa Sidamanik, Pintu Angin dan beristirahat di Simarjarunjung, Kabupaten Simalungun.

Sebelum melanjutkan perjalanan, tim lebih dulu menyiapkan sarapan serta persiapan selama menempuh perjalanan yang begitu jauh. Pukul 06.30 WIB, Togu dan Buston mulai melangkah menuju Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Baca juga: Kisah Rismaida Damanik, 35 tahun Menjadi Guru SD di Belakang Jurang Danau Toba

Sepanjang jalan, niat tulus Togu dan Buston untuk menggalang dana rumah belajar di Danau Toba mendapatkan sambutan hangat dari warga yang melintas.

Tak sedikit dari mereka bertanya-tanya apa yang dilakukan Togu dan Buston berjalan kaki beratus kilometer itu.

“Ini dari mana?” salah seorang warga bertanya kepada Togu.

 

Tim literasi nusantara dari Gramedia dan Togu Simorangkir serta Biston Manihuruk mendapatkan buah kesemak dari warga sebagai salah satu bentuk dukunga untuk mereka menjalankan misi penggalangan dana rumah belajar di Danau Toba dengan berjalan sejauh 305,65kilometer.KOMPAS.com/ Aji YK Putra Tim literasi nusantara dari Gramedia dan Togu Simorangkir serta Biston Manihuruk mendapatkan buah kesemak dari warga sebagai salah satu bentuk dukunga untuk mereka menjalankan misi penggalangan dana rumah belajar di Danau Toba dengan berjalan sejauh 305,65kilometer.

Berhenti sejenak, Togu pun memberikan penjelasan jika mereka sedang menggalang dana untuk rumah belajar yang digarap oleh Yayasan Alusi Taotoba agar anak-anak bisa belajar dan membaca setiap saat di sekitar danau toba.

“Kami sedang menggalang dana untuk rumah belajar dengan berjalan kaki 305 kilometer mengelilingi danau Toba, agar anak-anak kita bisa belajar dan membaca setiap saat,” jelas Togu.

Baca juga: Luhut: Hasil Audit Bank Dunia, Kerusakan Danau Toba Parah

Mendengar penjelasan itu, warga tak henti-hentinya memberikan dukungan  kepada Togu dan Buston. Kedua pria bertubuh tegap itu tak jarang diberi bekal, mulai dari kopi hingga buah hasil kebun warga sebagai cadangan selama perjalanan.

Marliana Boru Purba (56), salah satu warga yang terpukau dengan aksi Togu, langsung mengajak tim Literasi Nusantara Gramedia dan Togu untuk mampir ke kebun miliknya.

Di sana, Marliana memberikan buah kesemek dan terong untuk bekal tim mencapai misi. 

  

Togu Simorangkir dan Biston Manihuruk melanjutkan perjalanan, dalam aksi penggalangan dana umah belajar.KOMPAS.com/ Aji YK Putra Togu Simorangkir dan Biston Manihuruk melanjutkan perjalanan, dalam aksi penggalangan dana umah belajar.

“Itu ambil buahnya yang banyak, nanti dioles kapur sirih terus direndam. Bisa untuk perjalanan juga, dua hari sudah bisa dimakan,”ujar Morlu.

Kebaikan Morlu pun disambut hangat oleh tim, ia ikut membantu mencarikan buah kesemek yang hampir matang agar dibawa.

“Ambil saja enggak usah bayar, niat kalian baik, kami mendukung. Semoga misinya tercapai ya,”ungkapnya.

Hampir 10 kilometer berjalan, lagi-lagi seorang warga tampak penasaran melihat Togu berjalan.

Tofan Marhennata pun menawarkan kopi arabika untuk dibawa Togu dan Buston sebagai minuman saat berisitrahat.

“Ini kopinya dibawa, untuk malam kan dingin sambil ngopi, biar nanti besok bisa lanjut jalan,” kata Tofan.

Menjelang siang, lapar mulai terasa, tetapi perjalanan harus tetap dilanjutkan agar bisa mencapai titik beristirahat di Kabupaten Karo sebelum malam.

Sorotan mata Romi Ginting yang saat itu sedang berdiri di pinggir jalan, nampak fokus melihat Togu dan Buston. Ia pun akhirnya bertanya dan menawarkan jamuan makan siang di rumah makan di Desa Pematang Purba Kabupaten Sumalungun.

“Ayo istirahat dulu, kita makan di sini, saya traktir, ini sudah siang ayo makan bareng-bareng,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Lulusan Oxford Bakal Jalan Kaki Keliling Danau Toba Selama 8 Hari demi Rumah Baca

Meskipun harus mengejar waktu, Togu dan Buston akhirnya berhenti untuk beristirahat sejenak untuk mengisi perut yang sudah mulai keroncongan.

Tanpa henti, Romi nampak terkaget-kaget jika dua pria itu sudah berjalan kaki sejauh 83,4 kilometer, untuk mencapai misi 305,65 kilometer mengelilingi danau toba dalam penggalangan dana rumah belajar.

Usai makan, perjalanan kembali dilanjutkan untuk mencapai Kabupaten Karo. Di tengah jalan, cuaca sedikit kurang bersahabat hujan lebat turun dan membasahi tubuh Togu dan Buston.

Meski dingin begitu menusuk, keduanya tetap melanjutkan jalan kaki dengan menggunakan jas hujan.  Pada pukul 17.45 WIB, akhirnya semua tim mencapai Kabupaten Karo dan beristirahat di sana.

Togu mengaku, perjalanan di hari kedua ini sedikit sulit, lantaran cuaca yang tak menentu dan memasuki jalan lintas utara. Mobil-mobil yang melintas adalah menjadi kendala utama, sehingga beberapa kali mereka harus melompat dan masuk ke parit.

 “Cuaca panas mendadak hujan sekitar pukul 16.00 WIB. baru berjalan 17 menit tadi terpaksa buka sepatu dan jalan pakai sendal,karena kaki sudah mulai terasa sesak itu tidak bagus. Jadi hari ini kami berjalan 24kilometer pakai sendal jepit,”ujar Togu.

 

Marliana Boru Purba (56) salah satu warga yang sempat terpakau dengan aksi Togu langsung mengajak tim Literasi Nusantara Gramedia dan Togu untuk mampir ke kebun miliknya.
KOMPAS.com/ Aji YK Putra Marliana Boru Purba (56) salah satu warga yang sempat terpakau dengan aksi Togu langsung mengajak tim Literasi Nusantara Gramedia dan Togu untuk mampir ke kebun miliknya.

Dukungan dari warga dengan memberikan bekal menurut Togu sangat luar biasa, sehingga membuatnya tak merasa seorang diri untuk menggalang dana rumah baca bagi anak sekitar Danau Toba.

“Rasanya ya luar biasa karena itu terapresiasi dan mendukung kekuatan kita, jadi terasa tidak sendiri, orang biasa bisa mendukung dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa,” katanya.

Di hari kedua ini Togu dan Buston sudah menempuh perjalan sejauh 41 kilometer dengan total perjalan selama dua hari sudah menembus 87,6 kilometer untuk mencapai misi jalan kaki 306 kilometer.

Aksi jalan kaki ini, rencananya akan berakhir pada (26/11/2018) nanti.

 

Kompas TV Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat terus mengebut pengerjaan program kawasan strategis pariwisata nasional di Danau Toba , Sumatera Utara berbagai kesiapan infrastruktur terus dikebut pengerjannya. Menyambangi perkembangan pembangunan KSPN atau Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Kementrian PUPR di lokasi wisata Danau Toba. Kementerian PUPR fokus pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan penghubung pulau Samosir dari daerah Tele sampai Manurung ini diharapkan mampu memudahkan akses wisatawan domestik dan asing yang ingin berlibur di Danau Toba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com