Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, 50 Desa di Kulon Progo Rawan Bencana

Kompas.com - 19/11/2018, 21:59 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Data dari satuan tugas pemulihan bencana PUPR Sulawesi Tengah mencatat 49 titik yang akan dibangunkan hunian sementara bagi korban bencana di Kota Palu, Donggala dan Sigi. Dari proses pengukuran sekitar 616 huntara akan dibangun. Ketua Satuan Tugas Pemulihan Bencana PUPRdi Palu, Arie Setiadi mengatakan pihaknya ditargetkan untuk menyelesaikan pembangunan huntara hingga akhir masa transisi darurat 25 Desember 2018 nanti dan korban bencana gempa bumi bisa segera tinggal di hunian ini. Sementara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga tengah menyiapkan keperluan fasilitas di dalam hunian sementara dan warga bisa segera mendapatkan tempat tinggal.

“Bencana longsor sudah pernah menelan 2 korban jiwa di desa ini,” kata Budiman.

Banjir Muara

Kulon Progo juga tengah bersiap menghadapi bencana di sekitar muara sungai. Kabupaten ini melintas 3 sungai besar, Progo, Bogowonto, dan Sein. Aliran sungai besar itu bermuara di laut Selatan.

Hepi mengatakan kabupaten ini memiliki pengalaman banjir di tiap musim hujan. Lebih dari 30 desa di 5 kecamatan yakni Temon, Wates, Lendah, Panjatan, dan Galur rawan banjir.

“Tapi banjir berupa genangan,” kata Hepi.

Baca juga: Jabar Siaga Bencana, Ridwan Kamil Lantik Kepala BPBD Jabar Jadi Pj Bupati Cirebon

Hal ini terjadi karena sedimentasi di sekitar muara maupun penyempitan badan di anak sungai dari sungai-sungai besar itu. Air bisa meluap dan menggenang di desa-desa sekitarnya bila hujan datang dengan curah yang tinggi.

Hepi mengungkapkan, pihaknya sebenarnya masih optimistis banjir bisa berkurang di tahun ini. Sebab, pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Serayu-Opak (BBWSO) menormalisasi sungai sejak tahun lalu. Ia meyakini, lebih 60 persen daerah muara sudah mulai mengalami normalisasi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com