“Bencana longsor sudah pernah menelan 2 korban jiwa di desa ini,” kata Budiman.
Banjir Muara
Kulon Progo juga tengah bersiap menghadapi bencana di sekitar muara sungai. Kabupaten ini melintas 3 sungai besar, Progo, Bogowonto, dan Sein. Aliran sungai besar itu bermuara di laut Selatan.
Hepi mengatakan kabupaten ini memiliki pengalaman banjir di tiap musim hujan. Lebih dari 30 desa di 5 kecamatan yakni Temon, Wates, Lendah, Panjatan, dan Galur rawan banjir.
“Tapi banjir berupa genangan,” kata Hepi.
Baca juga: Jabar Siaga Bencana, Ridwan Kamil Lantik Kepala BPBD Jabar Jadi Pj Bupati Cirebon
Hal ini terjadi karena sedimentasi di sekitar muara maupun penyempitan badan di anak sungai dari sungai-sungai besar itu. Air bisa meluap dan menggenang di desa-desa sekitarnya bila hujan datang dengan curah yang tinggi.
Hepi mengungkapkan, pihaknya sebenarnya masih optimistis banjir bisa berkurang di tahun ini. Sebab, pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Serayu-Opak (BBWSO) menormalisasi sungai sejak tahun lalu. Ia meyakini, lebih 60 persen daerah muara sudah mulai mengalami normalisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.