Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babi Hutan Serang Perkampungan di Purbalingga dan Banyumas, 2 Lansia Luka dan 1 Tewas

Kompas.com - 12/11/2018, 16:48 WIB
Iqbal Fahmi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Seekor babi hutan masuk ke perkampungan dan menyerang warga di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (12/11/2018).

Watori (60), warga RT 004 RW 002 Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, mengalami luka akibat serangan hewan liar tersebut.

Kapolsek Karangreja Ajun Komisaris Nur Susalit mengatakan, kejadian bermula saat korban tengah beraktivitas di kebun yang dekat dengan areal hutan.

Baca juga: Setelah Dibunuh, Jenazah Pria Ini Dijadikan Santapan Babi Hutan

 

Tiba-tiba, muncul babi berukuran satu meter tersebut dari arah belakang dan langsung menyerang korban yang lengah.

“Korban berusaha untuk bertahan dari serangan babi hutan sambil berteriak minta tolong,” kata Nur.

Tidak berselang lama, datang tetangga korban, Tanto (30), yang langsung berusaha menolong dengan melempari babi dengan batu hingga mati.

Korban yang terluka langsung dilarikan ke Poli Klinik Umum (PKU) Muhammadiyah Bobotsari dan dirujuk ke Rumah Sakit Wiradadi Sokaraja.

“Korban menderita luka robek di kepala, betis kaki kanan, paha kanan, dan dua jarinya putus,” ujar dia.

Sementara itu, konflik antara warga dan babi hutan juga terjadi di Desa Kedunggede, Kecamatan Lumbir, Banyumas, Minggu (11/11/2018).

Baca juga: Imbas Kekeringan, Babi Hutan Masuk ke Rumah Warga

Babi dewasa tersebut masuk ke perkampungan dan menyerang Miarto Saprul (74) warga RT 003 RW 004 hingga menyebabkan korban mengalami memar pada bagian perut dan luka di kaki kiri.

Di saat yang sama, anak korban bernama Kasilem melihat hal tersebut dan hanya dapat berteriak minta tolong.

Kasilem yang memiliki riwayat sakit jantung dan darah tinggi panik hingga pingsan kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com