Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pencarian Korban Lion Air JT 610, Dua Jasad Bayi hingga Serpihan Kokpit Diangkat

Kompas.com - 08/11/2018, 18:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

3. Jasad dua bayi belum teridentifikasi

Rumah Sakit Polri menerima bagian tubuh dua bayi korban Lion Air JT 610. Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Putut Cahyo Widodo membenarkan hal tersebut. Namun, pihaknya belum dapat mengidentifikasi jasad bayi.

"Ada dua bayi yang sempat teranalisa, tetapi belum cocok (DNA) nya," ujar Putut, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (7/11/2018).

Pihaknya belum bisa mengidentifikasi dan mengungkap identitas kedua bayi tersebut karena belum adanya kecocokan data DNA postmortem dan antemortem.

"Antemortem sudah siap, tetapi DNA bayi ini belum ketemu. DNA bayi sudah ketemu, tetapi belum ada yang cocok, mungkin ada pertimbangan," kata dia.

Baca juga: Jasad 2 Bayi Korban Lion Air JT 610 Sudah Ditemukan, tetapi Belum Bisa Diidentifikasi

 

4. CVR belum ditemukan

Petugas memasukkan roda pesawat Lion Air PK-LQP ke dalam mobil sebelum dibawa pergi dari Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (5/11/2018). KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Petugas memasukkan roda pesawat Lion Air PK-LQP ke dalam mobil sebelum dibawa pergi dari Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (5/11/2018).

Pada hari Rabu (7/11/2018), Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan, pihaknya hanya mendapatkan serpihan-serpihan pesawat berukuran kecil.

"Karena memang hasil deteksi dari multibeam dari KRI Rigel maupun dari KN Baruna Jaya I itu tidak ada, jadi kecil-kevil saja. Jadi kalau kami ambil, tidak bisa menambah untuk investigasi," kata Isswarto di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu petang.

Isswarto menuturkan, pencarian black box berisi cockpit voice recorder juga tidak membuahkan hasil. Dia menyebutkan, bunyi sinyal terdengar, tetapi langsung menghilang ketika didekati penyelam.

"Begitu kami dekati, (sinyal) dia melemah, terus begitu berkali kali, mungkin saya kira ketutup benda yang lain ya atau tertanam dalam lumpur," ujar dia.

Baca juga: Hari Kesepuluh Pencarian Lion Air JT 610, Penyelam TNI AL Temukan Serpihan Kecil

 

5. Petugas angkat serpihan kokpit

Petugas dari kesatuan komandan pasukan katak (Kopaska) mengangkat kantong jenasah yang berisi serpihan dan barang dari penumpang pesawat pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas dari kesatuan komandan pasukan katak (Kopaska) mengangkat kantong jenasah yang berisi serpihan dan barang dari penumpang pesawat pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Serpihan kokpit pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 diangkat dari lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang, Rabu (7/11/2018).

Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Kaut (P) Bambang Trijanto berharap, black box berisi Cockpit Voice Recorder dapat ditemukan saat serpihan kokpit diangkat. Namun faktanya, CVR belum juga ditemukan.

Sementara itu, lokasi temuan serpihan kokpit itu berada di sekitar Kapal Victory milik Pertamina. Lokasi itu, lanjut Bambang, merupakan lokasi yang sama dengan ditemukannya berbagai bagian pesawat dalam beberapa hari terakhir.

"Bagian penemuan serpihan besar ini sebagian ditemukan di daerah Kapal Victory itu, kami tinggal mencari namun memang kesulitannya sudah terendam lumpur," kata Bambang.

Baca Juga: Serpihan Kokpit Lion Air JT 610 Akan Diangkat Hari Ini

 

Sumber: KOMPAS.com (Ardito Ramadhan, Ryana Aryadita Umasugi, Farida Farhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com