Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pencarian Korban Lion Air JT 610, Dua Jasad Bayi hingga Serpihan Kokpit Diangkat

Kompas.com - 08/11/2018, 18:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Kamis (8/11/2018), merupakan hari ke-10 pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat. Tim terus fokus mencari penumpang yang menjadi korban.

Jasad dua bayi diangkat petugas, namun identitasnya masih belum diketahui. Selain itu, ada juga 7 korban yang telah berhasil diidentifikasi dan akan segera diserahkan ke pihak keluarga.

Berikut fakta pencarian korban tragedi Lion Air JT 610:

 

1. 7 jenazah berhasil diidentifikasi

Tujuh kantong jenazah korban Lion Air tiba di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018)KOMPAS.com/Ryana Aryadita Tujuh kantong jenazah korban Lion Air tiba di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018)

Tujuh korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 registrasi PK-LQP kembali berhasil diidentifikasi pada Rabu (7/11/2018).

"Malam ini kami sidang rekonsiliasi dan berhasil identifikasi tujuh korban Lion Air," kata Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Pol Lisda Cancer.

Untuk itu, total penumpang yang berhasil diidentifikasi berjumlah 51 penumpang, terdiri dari 40 penumpang laki-laki dan 11 perempuan.

Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Baca juga: Lagi, 7 Penumpang Lion Air JT 610 Teridentifikasi, Ini Identitasnya...

 

2. Tim SAR masih terus mencari

Tim Basarnas terus melakukan pencarian dan evakuasi korban Pesawat Lion Air JT-160 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Sejumlah benda yang ditemukan di perairan Teluk Karawang antara lain puing-puing badan kapal, potongan tubuh korban hinga unit ponsel. dok. Basarnas Tim Basarnas terus melakukan pencarian dan evakuasi korban Pesawat Lion Air JT-160 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Sejumlah benda yang ditemukan di perairan Teluk Karawang antara lain puing-puing badan kapal, potongan tubuh korban hinga unit ponsel.

Pada hari kesepuluh evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP, tim penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) fokus pengangkatan tubuh korban dari perairan Karawang.

"Masih berfokus pada pengangkatan korban, apabila masih ditemukan di dasar laut maupun di permukaan air," kata Komandan Kopaska, Kolonel Laut Johan Wahyudi ditemui di Tanjungpakis, Rabu (7/11/2018).

Johan mengatakan, timnya akan tetap berusaha mengangkat sisa jasad korban yang diduga masih berada di dasar laut. Meskipun fokus pada pencarian korban, jika ditemukan puing pesawat, akan tetap diangkat.

"Kalau kemarin saat operasi pencarian masih ada ditemukan (tubuh korban), tapi sudah cukup banyak berkurang," tambahnya.

Johan mengungkapkan, pencarian akan dihentikan jika ada pernyataan resmi dari Basarnas.

Baca juga: Hari Ke-10 Pencarian, Kopaska Fokus Evakuasi Jenazah Korban Lion Air

 

3. Jasad dua bayi belum teridentifikasi

Personel Basarnas melakukan penyelaman untuk mencari korban pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). ANTARA FOTO/DOC.BASARNAS Personel Basarnas melakukan penyelaman untuk mencari korban pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Rumah Sakit Polri menerima bagian tubuh dua bayi korban Lion Air JT 610. Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Putut Cahyo Widodo membenarkan hal tersebut. Namun, pihaknya belum dapat mengidentifikasi jasad bayi.

"Ada dua bayi yang sempat teranalisa, tetapi belum cocok (DNA) nya," ujar Putut, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (7/11/2018).

Pihaknya belum bisa mengidentifikasi dan mengungkap identitas kedua bayi tersebut karena belum adanya kecocokan data DNA postmortem dan antemortem.

"Antemortem sudah siap, tetapi DNA bayi ini belum ketemu. DNA bayi sudah ketemu, tetapi belum ada yang cocok, mungkin ada pertimbangan," kata dia.

Baca juga: Jasad 2 Bayi Korban Lion Air JT 610 Sudah Ditemukan, tetapi Belum Bisa Diidentifikasi

 

4. CVR belum ditemukan

Petugas memasukkan roda pesawat Lion Air PK-LQP ke dalam mobil sebelum dibawa pergi dari Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (5/11/2018). KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Petugas memasukkan roda pesawat Lion Air PK-LQP ke dalam mobil sebelum dibawa pergi dari Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (5/11/2018).

Pada hari Rabu (7/11/2018), Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan, pihaknya hanya mendapatkan serpihan-serpihan pesawat berukuran kecil.

"Karena memang hasil deteksi dari multibeam dari KRI Rigel maupun dari KN Baruna Jaya I itu tidak ada, jadi kecil-kevil saja. Jadi kalau kami ambil, tidak bisa menambah untuk investigasi," kata Isswarto di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu petang.

Isswarto menuturkan, pencarian black box berisi cockpit voice recorder juga tidak membuahkan hasil. Dia menyebutkan, bunyi sinyal terdengar, tetapi langsung menghilang ketika didekati penyelam.

"Begitu kami dekati, (sinyal) dia melemah, terus begitu berkali kali, mungkin saya kira ketutup benda yang lain ya atau tertanam dalam lumpur," ujar dia.

Baca juga: Hari Kesepuluh Pencarian Lion Air JT 610, Penyelam TNI AL Temukan Serpihan Kecil

 

5. Petugas angkat serpihan kokpit

Petugas dari kesatuan komandan pasukan katak (Kopaska) mengangkat kantong jenasah yang berisi serpihan dan barang dari penumpang pesawat pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas dari kesatuan komandan pasukan katak (Kopaska) mengangkat kantong jenasah yang berisi serpihan dan barang dari penumpang pesawat pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Serpihan kokpit pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 diangkat dari lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang, Rabu (7/11/2018).

Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Kaut (P) Bambang Trijanto berharap, black box berisi Cockpit Voice Recorder dapat ditemukan saat serpihan kokpit diangkat. Namun faktanya, CVR belum juga ditemukan.

Sementara itu, lokasi temuan serpihan kokpit itu berada di sekitar Kapal Victory milik Pertamina. Lokasi itu, lanjut Bambang, merupakan lokasi yang sama dengan ditemukannya berbagai bagian pesawat dalam beberapa hari terakhir.

"Bagian penemuan serpihan besar ini sebagian ditemukan di daerah Kapal Victory itu, kami tinggal mencari namun memang kesulitannya sudah terendam lumpur," kata Bambang.

Baca Juga: Serpihan Kokpit Lion Air JT 610 Akan Diangkat Hari Ini

 

Sumber: KOMPAS.com (Ardito Ramadhan, Ryana Aryadita Umasugi, Farida Farhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com