Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik "Tampang Boyolali", Asal Muasal Nama hingga Sebutan Kota Susu

Kompas.com - 08/11/2018, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Populasi sapi perah di Boyolali mencapai 60.000 ekor dengan jumlah sapi perah yang memproduksi susu sekitar 28.000 ekor.

Selain itu, Kecamatan Ampel di Boyolali merupakan sentra pemotongan sapi lokal dan produk dari daging sapi, misalnya abon sapi.

Potensi tersebut membuat Boyolali juga mendapat julukan New Zealand Van Java atau Selandia Baru di Jawa. New Zealand juga terkenal sebagai produsen susu dan daging sapi.

Antara Merbabu dan Merapi

Kabupaten Boyolali terletak di antara dua gunung fenomenal di Pulau Jawa, yaitu Gunung Merapi dan Merbabu.

Keindahan alam di Boyolali pun tak terbantahkan. Lokasi bernuansa pegunungan dengan budaya masyarakat lereng Merapi dan Merbabu menjadi daya tarik wisatawan.

New Selo menjadi lokasi favorit untuk menikmati suasana di lereng Merapi yang terletak di Kecamatan Selo, Boyolali. New Selo juga menjadi pintu masuk bagi para pendaki Gunung Merapi.

Festival lima gunung yang melibatkan masyarakat di lima gunung, Merapi, Merbabu, Sumbing, Andong, dan Menoreh, semakin menegaskan warga Boyolali keistimewaannya.

Secara geografis, Kota Boyolali merupakan bagian wilayah eks-Karisidenan Surakarta. Boyolali terletak berdekatan dengan Kota Surakarta, Sragen, Salatiga, Purwodadi, dan Magelang.

Investasi tanaman obat alami

Pioner kopi liar Lencoh, Iswondo (43) memetik biji kopi di lahan miliknya di Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah.KOMPAS.com/Labib Zamani Pioner kopi liar Lencoh, Iswondo (43) memetik biji kopi di lahan miliknya di Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Kabupaten Boyolali memiliki potensi penyulingan minyak Atsiri yang dihasilkan dari pohon Kenanga. Pohon Kenangan ini banyak ditemui di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono.

Setelah melalui proses penyulingan, minyak Atsiri akan memiliki nilai jual yang tinggi. Minyak ini di dunia internasional dikenal dengan nama minyak ylang ylang yang banyak digunakan spa.

Selain itu, dikutip dari situs Boyolali.go.id, prospek investasi biofarmaka terutama tanaman kencur dan jahe sangat besar di Boyolali.

Dua komoditas ini digunakan untuk bahan industri farmasi dan obat-obatan dengan nilai kapasitas investasi sebesar Rp 1.740.600.000. Sedang komoditas jahe dengan nilai kapasitas investasi Rp 11.325.000.

Produksi kencur berada di Kecamatan Nogosari, Kecamatan Simo, Kecamatan Andong, Kecamatan Cepogo, Kecamatan Ampel dan Kecamatan Boyolali.

Baca Juga: 5 Fakta Penting Kasus "Tampang Boyolali", Pidato Lengkap Prabowo hingga Menuai Gelombang Protes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com