Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Menerjang Sukabumi, Bangunan Rusak dan Saluran Irigasi Terputus

Kompas.com - 05/11/2018, 19:22 WIB
Budiyanto ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SUKABUMI, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Cibatu RT 019 RW 004, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Minggu (4/11/2018) pukul 22.15 WIB.

Bencana ini terjadi setelah hujan mengguyur beberapa hari terakhir ini.

Dampak bencana tanah longsor ini, satu unit rumah dan home industri rusak bagian belakang, dua petak kolam ikan tertimbun tanah, dan saluran irigasi untuk pengairan ke persawahan putus.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada malam hari itu.

''Sebelum terjadi tanah longsor, saya sempat mendengar suara retakan-retakan bangunan. Karena curiga, saya langsung ke dapur, namun baru saja tiga langkah membuka pintu dapur, longsor terjadi dan menjebol tanggul,'' ungkap pemilik rumah, Tata Supriatna (43), kepada wartawan, di rumahnya, Senin (5/11/2018).

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Padang, Pemerintah Tetapkan Darurat Banjir dan Longsor

Menurut dia, selain menjebol bagunan belakang rumahnya yang diperuntukan untuk dapur dan bengkel kerja, tanah longsor yang berada di sekitar kolam itu juga menggerus saluran irigasi dan menumbangkan beberapa pohon besar, di antaranya durian dan kelapa.

''Kalau yang di rumah, selain ada beberapa perlengkapan dapur yang terbawa longsor, juga peralatan di bengkel, seperti satu unit mesin bubut, dua unit mesin bor duduk, satu unit gurinda asah dan peralatan lainnya,'' ujar dia.

''Kalau kerugian diperkirakan mencapai Rp 120 juta. Selain peralatan bengkel, ada juga produk-produk yang siap kirim terbawa dan tertimbun tanah longsor,'' sambung dia.

Dia menuturkan, saat bencana tanah longsor itu terjadi, dirinya sedang bersama seorang tamu di rumah.

Sedangkan istri dan empat anaknya, sedang menginap di rumah keluarga. Para pekerjanya di bengkel juga tidak ada yang lembur hingga malam.

''Saat kejadian tidak ada yang kerja, mereka jam 15.00 sudah pada pulang. Padahal, biasanya dalam dua pekan ini, karena dikejar-kejar target, suka ada yang lembur,'' tutur dia.

Baca juga: Lima Titik Rawan Longsor di Depok

''Sekarang istri dan anak-anak akan diungsikan ke rumah keluarga. Sedangkan saya dan ditemani para pekerja akan berdiam di sini sambil menjaga-jaga,'' kata Tata.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman mengatakan, hasil pengecekan sementara di lokasi kejadian, selain satu unit rumah rusak pada bagian belakang juga terdapat saluran irigasi yang terputus.

''Saluran irigasi ini untuk mengairi persawahan milik warga dan kebutuhan air masyarakat. Kami akan berkoordinasi dengan dinas pekerjaan umum, desa, dan kecamatan,'' kata Maman, di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com