Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Baru Tragedi Lion Air, 37 Kantong Berhasil Dievakuasi hingga Pencarian di Wilayah Pesisir

Kompas.com - 05/11/2018, 17:29 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Jika ada penemuan akan berkerja sama dengan Basarnas mengantarkan ke Tanjung Priok," tandasnya.

Baca Juga: Bagian Tubuh Korban Lion Air Akan Diberi Label di Posko Tanjung Priok

3. 7 jenazah teridentifikasi

Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur mengidentifikasi tujuh korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP pada Minggu (4/11/2018).

"Tadi pada pukul 14.00 sampai dengan 15.30 WIB, kami sudah melaksanakan sidang rekonsiliasi," ujar Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes drg. Lisda Cancer di RS Polri, Minggu.

Kepala Lab DNA Pusdokkes DVI Mabes Polri Kombes Putut T Widodo mengatakan, hasil identifikasi pada Minggu berdasarkan 24 kantong jenazah yang diterima pada Senin (29/10/2018) lalu.

"Yang teridentifikasi melalui DNA, itu dari 24 yang pertama. Setiap kantong terdiri dari beberapa bagian tubuh. Masing-masing bagian kita anggap satu individu, lalu jika telah cocok baru kita kumpulkan jadi satu dengan body part lainnya," ujar Putut.

Jenazah pertama yang teridentifikasi adalah Rohmanir Pandi Sagala berusia 23 tahun asal Tangerang, Banten.

Rohmanir teridentifikasi dengan nomor post mortem 00778 dari kantong jenazah nomor DVI 00/Lion Kerawang/OO77. Jenazah mempunyai nomor antemortem 041 teridentifikasi melalui sidik jari dan medis.

Baca Juga: Tujuh Penumpang Pesawat Lion Air JT 610 Teridentifikasi

4. 32 kantong jenazah berhasil dievakuasi di hari ketujuh

Petugas Basarnas mengangkat kantong jenasah yang berisi serpihan dan barang dari penumpang pesawat pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas Basarnas mengangkat kantong jenasah yang berisi serpihan dan barang dari penumpang pesawat pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Pantai Tanjung Pakis, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Tim SAR berhasil mengevakuasi 32 kantong jenazah selama tujuh hari proses pencarian. 32 kantong tersebuut tiba di Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Minggu (4/11/2018) petang.

Kantong jenazah ini dibawa dari perairan dan pantai Tanjung Pakis, Karawang, menggunakan rigit inflatable boat (RIB) sekitar pukul 17.21 WIB.

"Kita tadi mengerahkan remote controlled vehicle (ROV) sebelum para penyelam turun. Kita kerahkan yang ada di kapal kita sejauh radius 250 meter sehingga di situ kelihatan masih banyak korban yang perlu dievakuasi," ujar Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional Nugroho, Budi Wiryanto, Minggu malam.

Satu kantong berisi serpihan pesawat, sementara 31 lainnya berisi bagian tubuh korban.

Petugas dari DVI Polda Metro Jaya, Basarnas, PMI, dan TNI memeriksa dan mendata 31 kantong tersebut.

Baca Juga: Hari Ketujuh Evakuasi Lion Air JT 610, 32 Kantong Jenazah Korban Diangkat

5. Isi FDR berupa catatan selama 69 jam berhasil diunduh

Flight Data Recorder (FDR) sebagai salah satu bagian dari black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu, tiba di JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis ini sekitar pukul 18.10 WIB.Kompas.com/Sherly Puspita Flight Data Recorder (FDR) sebagai salah satu bagian dari black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu, tiba di JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis ini sekitar pukul 18.10 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com