Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketujuh Evakuasi Lion Air JT 610, 32 Kantong Jenazah Korban Diangkat

Kompas.com - 04/11/2018, 19:34 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 32 kantong jenazah hasil pencarian tim evakuasi pesawat Lion Air penerbangan JT-610 registrasi pesawat PK-LQP, tiba di Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Minggu (4/11/2018) petang.

Kantong jenazah ini dibawa dari perairan dan pantai Tanjung Pakis, Karawang, menggunakan rigit inflatable boat (RIB) sekitar pukul 17.21 WIB.

"Kita tadi mengerahkan remote controlled vehicle (ROV) sebelum para penyelam turun. Kita kerahkan yang ada di kapal kita sejauh radius 250 meter sehingga di situ kelihatan masih banyak korban yang perlu dievakuasi," ujar Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional Nugroho, Budi Wiryanto, Minggu malam.

Satu kantong berisi serpihan pesawat, sementara 31 lainnya berisi bagian tubuh korban.

Petugas dari DVI Polda Metro Jaya, Basarnas, PMI, dan TNI memeriksa dan mendata 31 kantong tersebut.

Baca juga: Enam Jenazah Korban Lion Air Diserahkan kepada Keluarga

Usai didata, seluruh kantong dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan identifikasi.

Sebelumnya sekitar pukul 06.00, RIB juga telah membawa satu kantong jenazah berisi bagian tubuh korban.

Dengan demikian, ada 32 kantong jenazah berisi bagian tubuh yang diangkut sejak Minggu pagi. Total sudah 138 kantong jenazah yang diangkut sejak Senin (29/10/2018).

Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Baca juga: Jika Korban Lion Air Teridentifikasi, DVI Akan Hubungi Pihak Keluarga

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com