PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Setelah kedatangan satu jenazah korban Lion Air JT 610, pada Senin (5/11/2018) siang, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung masih menunggu informasi terkait 55 jenazah lainnya.
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah mengatakan, sebanyak 56 warga Kepulauan Bangka Belitung menjadi korban dalam penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang itu.
"Jumlahnya dari data yang telah diverifikasi sebanyak 56 orang," kata Abdul, di posko Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Senin (5/11/2018).
Baca juga: Pentingnya Ketegasan KNKT dalam Penyelidikan Lion Air JT610
Dia menuturkan, meskipun tercatat sebagai warganya, tidak semuanya dimakamkan di Kepulauan Bangka Belitung. Beberapa di antaranya dimakamkan di kampung asal, seperti Jambi.
"Kalau yang dimakamkan di Bangka Belitung tetap kita sambut dulu di posko bandara ini," beber dia.
Adapun jenazah pertama asal Kepulauan Bangka Belitung yang telah diidentifikasi dan dipulangkan atas nama Karmin (68).
Baca juga: Seorang Perempuan di Bandung Juga Ditangkap karena Sebar Video Hoaks Jatuhnya Pesawat Lion Air
Jenazah setelah diserahterimakan di posko bandara Depati Amir, langsung dibawa ke rumah duka di Koba, Bangka Tengah.
Sebagaimana diketahui, pesawat Lion Air JT 610 dengan nomor registrasi PK -LQP jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) sekitar pukul 06.33 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.