Berpedoman Waktu SAR, 4 Penyelam Babel Ditarik Pulang dari Operasi Pencarian Lion Air

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Empat penyelam dari Kepulauan Bangka Belitung ditarik pulang setelah 7 hari mencari korban Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, persiapan untuk para penyelam hanya untuk tujuh hari sesuai tahapan operasi SAR normal.

"Memang posko SAR nasional memperpanjang selama tiga hari, tapi persiapan kita hanya 7 hari pertama, waktu normal operasi SAR," kata Mikron, di Pangkal Pinang, Senin (5/11/2018).

Baca juga: Serahkan Jenazah Karmin Korban Lion Air, Wagub Babel Sampaikan Belasungkawa

Dia menuturkan, empat penyelam masing-masing Delwin, Iwan, Galih dan Dedi, dijadwalkan kembali pulang ke Pangkal Pinang, Senin ini.

Menurut Mikron, pihaknya tidak bisa memaksakan operasi saat kondisi persiapan yang ada tidak lagi memungkinkan untuk dilanjutkan.

"Semoga teman-teman di lapangan dilancarkan kegiatannya," ujar dia.

Meskipun menarik pulang para penyelam, BPBD Kepulauan Bangka Belitung tetap menyiagakan petugas di RS Bhayangkara Polri.

Baca juga: RS Polri Terima 137 Kantong Jenazah Lion Air JT 610 dan 255 Data Antemortem

Petugas tersebut selain mengumpulkan ada, juga mengoordinasikan proses pemulangan korban dari Kepulauan Bangka Belitung.

Pemprov Kepulauan Bangka Belitung terlibat aktif dalam operasi SAR kali ini mengingat banyak warga mereka yang jadi korban pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu.