Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Eko, Barista Disabilitas yang Berjuang Melawan Keterbatasan

Kompas.com - 23/10/2018, 14:01 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Selain itu, dirinya juga diajak untuk bertukar pengalaman dengan para penyaji kopi yang terkenal di Yogyakarta. Para barista dari Yogyakarta memberikan pengalaman mengenal kopi, hingga masalah pemasaran.

"Kami belajar banyak, bahkan kami live-in dengan petani di Suroloyo, Kulon Progo. Kami belajar ngopeni (memelihara) kopi,"katanya

Saat ini dirinya bekerja di Cafe Cuppable yang berada tak jauh dari kantor Yakkum di Jalan Kaliurang, Sleman.

Dirinya tinggal di kos bersama istri dan seorang anaknya yang masih berusia empat bulan. "Hasilnya lumayan untuk keluarga, istri saya juga bekerja jual beli online," ucapnya. 

Butuh pengakuan dan sertifikat

Eko mengaku mempunyai mimpi bersama 7 orang temannya Barista Inklusi yang mendapatkan pelatihan pertama membuka kedai kopi. Mereka membentuk perkumpulan dengan nama Setara.

"Mimpinya kedepan kami punya kedai kopi sendiri, dan kami kelola sendiri," ucapnya. 

Baca juga: Kami Senang Disebut Penyandang Disabilitas, Bukan Penyandang Difabel

Meski dengan segala keterbatasan yang ada, dirinya optimis bisa bersaing dengan Barista pada umumnya.

"Kita optimis bisa, tetapi masih ada satu kendala. Yakni sertifikasi barista kami belum punya. Kami ingin pengakuan secara tertulis, karena untuk bekerja kami butuh itu," ucapnya. 

Eko berharap, teman-teman disabilitas yang lain untuk tidak berkecil hati. Dirinya yang masih berusaha membangun usaha, mengajak temannya untuk berusaha keluar dari keterbatasan.

"Bekerja keras sesuai dengan bidangnya masing-masing pasti ada jalan,"ujarnya

Pemerintah terbatas anggaran

Wakil Gubernur DIY Paku Alam ke X mengatakan, pemerintah DIY terus berupaya memberikan ruang bagi disabilitas.

Salah satunya memberikan pelatihan yang dilaksanakan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meski diakuinya anggaran terbatas.

Baca juga: Saat Penyandang Disabilitas di Purwokerto Bermimpi Jadi Petani

 

"Ya memang di Jogja kami juga mengupayakan, ya ada kegiatan pemerintah misalnya pelatihan keterampihan OPD laksanakan. Meskipun dalam anggaran yang terbatas, tetapi kami anggarkan,"katanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com