Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas akibat Kecelakaan, Bripka Timbul Minta Izin Jadi Pastor

Kompas.com - 22/10/2018, 17:58 WIB
Masriadi ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Bripka Timbul Siahaan, personel Brimob Detasemen B Jeulikat Lhokseumawe yang menjadi korban kecelakaan di Desa Ceubrek, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, menyisakan kenangan mendalam bagi korps Brimob.

Timbul dan keluarganya tewas akibat Daihatsu Xenia yang ditumpangi mereka menabrak sebuah truk yang mogok di daerah itu.

Sebelum meninggal, pria berusia 44 tahun itu meminta izin pada komandannya, AKBP Ahmad Yani untuk mundur dari Satuan Provost. Alasannya, Timbul ingin fokus beribadah dan menjadi pastor di salah satu gereja di Lhokseumawe.

“Dia mundur dari Provost, lalu menjadi staf biasa di markas. Alasannya ingin jadi pastor. Saya sudah mengizinkan,” sebut AKBP Ahmad Yani, Senin (22/10/2018).

Bahkan, menurut Ahmad Yani, di gereja Bripka Timbul masuk ke dewan marturia.

Prajurit yang satu ini, menurut Yani, sangat taat beribadah. Bahkan sebelum kecelakaan, ia ingin menjemput keluarganya di Langsa untuk beribadah di gereja HKBP Lhokseumawe.

Baca juga: Kecelakaan Maut Xenia Vs Truk Mogok di Aceh Utara, Jumlah Korban Bertambah

Namun takdir berkata lain, Timbul bersama keluarganya tewas dalam kecelakaan maut.

Sebelumnya diberitakan, tiga korban meninggal dunia di lokasi kejadian, yaitu Timbul dan istrinya, Susanti Purba (36) yang sedang mengandung. Lalu satu kerabatnya, Lengsi Purba (60).

Belakangan setelah tiba di rumah sakit, seorang anaknya, Karen (3) juga meninggal dunia. Dengan demikian, total korban meninggal akibat kecelakaan itu menjadi empat orang.

Seorang putra korban lainnya, Chpy (11) kini dirujuk ke Rumah Sakit Putri Hijau, Medan, Sumatera Utara.

Menurut informasi yang diperoleh tim Brimob, sopir yang menyetir kendaraan itu diduga mengantuk.

“Yang jadi sopir opungnya, Timbul duduk di kursi depan, istrinya di belakang Timbul dan putri kecilnya duduk tepat di samping ibunya. Mereka berjumlah 7 orang di dalam mobil Xenia itu,” sebut Ahmad Yani.

Begitu tiba di Desa Ceubrek, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, sekitar pukul 07.00 WIB, mobil Daihatsu Xenia yang dikendarai keluarga korban menabrak bagian belakang sebuah truk yang terparkir karena mogok.

Baca juga: Tabrakan Maut Xenia Vs Truk Mogok di Aceh Utara, 3 Korban Tewas Termasuk Ibu Hamil

Benturan keras di bagian kiri mobil membuat tiga orang penumpang, yaitu Bripka Timbul, sang istri Ida Susanti Purba dan bibinya, Lengsih Purba tewas di lokasi kejadian.

Mobil Xenia berwarna silver dengan nomor polisi BL 708 N itu ringsek dan atapnya terpaksa dibongkar paksa oleh warga untuk mengevakuasi korban yang terjepit.

“Kami kehilangan, sungguh kehilangan salah satu personel terbaik,” pungkas Ahmad Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com